Megawati Soekarnoputri Sindir Pemerintah dan Soroti Kondisi Politik Saat Ini

Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menyampaikan kritik dan sindiran terhadap pemerintahan (Sumber foto: Liputan6)
Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menyampaikan kritik dan sindiran terhadap pemerintahan (Sumber foto: Liputan6)

Jurnalindo.com, – Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menyampaikan kritik dan sindiran terhadap pemerintahan saat Rapat Kerja Nasional (Rakornas) organ relawan pendukung Ganjar-Mahfud di Jakarta International Expo Kemayoran, Jakarta. Megawati mengungkapkan ketidakadilan yang ia rasakan dan menyamakan pemerintahan saat ini dengan rezim Orde Baru.

Dalam pidato pengarahannya, Megawati memulai dengan mengingatkan tentang pengorbanan para pendiri bangsa dalam memperjuangkan kemerdekaan. Ia menekankan persatuan dan gotong royong sebagai landasan meraih kemerdekaan. Megawati kemudian menyatakan dirinya merasa tidak dihormati dan mengalami ketidakadilan, tanpa memberikan detail lebih lanjut.

“Saya manusia juga dong. Tetapi ya bayangkan, kok saya tidak seperti dihormati ya. Lho, kenapa? Lho saya jelek-jelek pernah presiden lho, dan masih diakui dengan nama Presiden ke-5 Republik Indonesia,” ujar Megawati.

Ketidakadilan yang dirasakan Megawati membuat nuraninya terbuka, dan ia menyatakan kesiapannya untuk bertarung. “Saya tentu tidak, apa, nurani saya ya terbuka dong, lho ini gimana sih? Maunya apa sih? Mari kalau mau bersaing, kita, biar ibu ini perempuan, tapi ibu petarung,” tambahnya.

Megawati kemudian menyoroti perilaku pemerintahan saat ini yang menurutnya mirip dengan rezim Orde Baru. Dengan suara lantang, ia menyatakan kekecewaannya terhadap tindakan yang dianggapnya otoriter dan bertentangan dengan semangat demokrasi.

“Kenapa sekarang kalian yang baru berkuasa itu mau bertindak seperti zaman Orde Baru?” tanya Megawati dengan nada tegas.

Pernyataan Megawati ini datang di tengah kabar panas terkait hubungan PDIP dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi), terutama setelah pencalonan Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Jokowi, sebagai calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto pada Pilpres 2024. Sementara PDIP telah menunjuk Ganjar Pranowo dan Mahfud Md sebagai pasangan yang akan mereka usung.

Megawati juga menyoroti situasi politik menjelang Pemilu 2024, memperingatkan agar tidak ada pihak yang menekan rakyat tanpa melalui proses hukum yang berlaku.

Kritik Megawati menjadi sorotan dan menyisakan pertanyaan tentang dinamika politik yang semakin panas menjelang Pemilu. (Tempo/Nada)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *