Kontroversi: Hasto Kristiyanto dan Serangan Pribadi terhadap Jokowi

- Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, kembali menjadi sorotan karena pernyataan kontroversialnya yang menyerang pribadi Presiden Joko Widodo (Jokowi) (Sumber foto : Gesuri)
- Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, kembali menjadi sorotan karena pernyataan kontroversialnya yang menyerang pribadi Presiden Joko Widodo (Jokowi) (Sumber foto : Gesuri)

Jurnalindo.com, – Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, kembali menjadi sorotan karena pernyataan kontroversialnya yang menyerang pribadi Presiden Joko Widodo (Jokowi). Bahkan, Hasto kerap menyerang keluarga Jokowi, yang akhir-akhir ini menyebabkan ketidakpuasan dari pihak Jokowi dan putranya, Gibran Rakabuming Raka.

Omongan Hasto belakangan ini telah menimbulkan kekesalan dari Jokowi dan Gibran. Jokowi menegaskan agar Hasto tidak lagi menyampaikan hal-hal yang tidak benar, sementara Gibran meminta publik untuk tidak mendengarkan perkataan Hasto.

Ketegangan ini terjadi setelah Hasto menuding bahwa Jokowi berencana untuk merebut kursi Ketua Umum PDIP dari Megawati Soekarnoputri. Hasto mengklaim bahwa ada niat dari Jokowi untuk menggulingkan Megawati.

Hasto juga mengungkap bahwa Jokowi pernah menugaskan seorang menterinya untuk bertemu dengan mantan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara, Ryaas Rasyid, dengan tujuan membujuk Megawati agar menyerahkan kursi Ketua Umum PDIP.

Tanggapan dari Gibran Rakabuming Raka, putra Jokowi dan Wali Kota Solo, terhadap rumor ini adalah dengan menolak memberikan komentar. Gibran menyatakan bahwa pernyataan Hasto tidak perlu ditanggapi, dan mengajak untuk berpikir positif, terutama menjelang bulan puasa.

Presiden Jokowi sendiri juga menanggapi tudingan tersebut dengan meragukan kebenaran isu bahwa dirinya akan merebut kursi Ketua Umum PDIP. Ia mempertanyakan alasan di balik tudingan tersebut, dan meminta agar spekulasi semacam itu tidak dilanjutkan.

Selain itu, Hasto juga menjadi kontroversi karena menyebar hoaks terkait dengan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU), Marsdya Mohammad Tonny Harjono. Hasto menuduh Marsdya Tonny sebagai ipar Jokowi, namun hal ini terbukti sebagai berita palsu setelah dilakukan penelusuran.

Presiden Jokowi sendiri baru-baru ini telah melantik Marsdya Mohammad Tonny Harjono sebagai Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU), menggantikan Marsekal TNI Fadjar Prasetyo. Penunjukan ini berdasarkan Keputusan Presiden yang diterbitkan pada 25 Maret 2024.

Marsdya Tonny sebelumnya pernah menjadi ajudan Presiden Jokowi selama dua tahun sejak 2014 hingga 2016, dan karirnya terus meningkat hingga mencapai jabatan KSAU. Hal ini menunjukkan bahwa tuduhan Hasto terhadap Marsdya Tonny sebagai bagian dari upaya menciptakan kegaduhan politik semata. (Tribun/Nada)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *