Konser “UNiTE” Akan Bawa Pesan Soal Perlindungan Perempuan

Jurnalindo.com – Jakarta, 14/12 – Musisi dan komedian berbagi panggung untuk menghentikan kekerasan terhadap perempuan dalam konser dan standup comedy bertajuk UNiTE, yang merupakan puncak dari kampanye 16 Hari Aktivisme Menentang Kekerasan Berbasis Gender 2022.

 

Menurut siaran pers Institut Français Indonesia (IFI), Rabu, sejumlah bintang tamu yakni Rara Sekar, Yacko, The Dare, Sakdiyah Ma’ruf dan rekannya dari Comedy for Equality berkomitmen untuk memerangi kekerasan terhadap perempuan dan anak. .

 

Pada acara akhir pekan lalu, para seniman berpartisipasi dalam mempromosikan kesetaraan gender yang disajikan kepada publik di Jakarta pada acara yang diselenggarakan oleh Kedutaan Besar Perancis untuk Indonesia, IFI, UN Women, UNFPA, UNDP, WHO, Komnas Perempuan dan Jakarta Feminis.

 

Lebih dari 270 orang menghadiri acara tersebut, yang diadakan di M Bloc Space Live House, untuk menyaksikan akhir dari kampanye tersebut.

Sakdiyah Ma’ruf dan pendampingnya dari Komedi untuk Kesetaraan (Efi Sri Handayani, Frisca Rhomatiur, Nadia Sarasati, Natali Tjahjadi, Vevi Alfi Maghfiroh, Vania Sharleen Setyono) membuat penonton tertawa dan menantang norma, dikte, dan stereotip patriarki yang dikenakan pada perempuan mereka. bercanda.

Baca Juga: Isyana & Teddy bocorkan ini jelang Konser 16 Desember 2022

“Komedi mungkin tidak mengubah perilaku secara langsung, tetapi dapat mendorong untuk memicu diskusi tentang topik-topik sensitif yang dapat membantu melawan stigma dan stereotipe,” kata Sakdiyah Ma’ruf.

Penampilannya dilanjutkan dengan presentasi oleh Feminist Jakarta tentang intervensi pemirsa. Tujuan dari “B.A.N.T.U” adalah untuk memberikan penonton kunci bagaimana bereaksi ketika menyaksikan situasi kekerasan atau pelecehan seksual.

 

Selanjutnya, tiga penyanyi dan band naik ke atas panggung dan menyampaikan pesan yang kuat, yaitu Yacko, Dare dan Rara Sekar.

 

Dalam penampilannya, masing-masing musisi aktif menyuarakan pentingnya mengambil tindakan untuk mengakhiri kekerasan berbasis gender. Yacko menekankan pentingnya menghormati perempuan di lagu pertamanya dan juga mengajak penonton untuk meneriakkan “akhiri kekerasan terhadap perempuan”.

 

The Dare, band beranggotakan tiga orang asal Lombok, menyanyikan lagu mereka dengan pesan visual “Berani Lawan Pelecehan Seksual Dalam Konser”, menyampaikan pesan pentingnya membuat ruang publik lebih aman bagi semua orang, termasuk di konser musik.

 

Rara Sekar menegaskan melalui lagu-lagu puitisnya bahwa kita tidak boleh melupakan para perempuan di desa yang sedang berjuang untuk negaranya.

 Baca Juga: Detik-detik Aldi Taher Tampil Telanjang Dada saat Konser Bawakan Lagu Oasis

Penerjemah bahasa isyarat juga hadir selama pertunjukan agar semua penonton dapat memahami pesan yang disampaikan melalui komedi dan musik.

“Musik memiliki arti penting untuk menyampaikan bahwa banyak terjadi kekerasan di sekitar kita, terutama terhadap perempuan,” kata Rara. (jurnalindo/salman)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *