Benarkah Seseorang Yang Pernah Selingkuh Besar Kemungkinan Mengulanginya Lagi? Begini Jawaban Ahli

Jurnalindo.com – Seseorang yang memiliki riwayat pernah berselingkuh bukan jaminan tidak bisa sembuh dikemudian hari.

Meskipun menurut ahli hal ini sulit dihilangkan, namun tidak ada yang tidak mungkin jika Tuhan sudah berkehendak bukan.

Seseorang yang sudah pernah berselingkuh besar kemungkinan mengulangi hal yang tidak terpuji itu lagi.

Hal ini diungkapkan oleh psikolog dari Universitas Indonesia A. Kasandra Putranto.

Baca Juga: Benarkah Perempuan Memiliki Cara Yang Berbeda Saat Selingkuh?

Kasandra juga menegaskan jika seseorang sudah pernah selingkuh maka dia memiliki kemungkinan tiga kali lebih besar untuk kembali selingkuh dibandingkan yang belum pernah.

“Artinya, orang yang pernah selingkuh di masa lalu akan memiliki kemungkinan untuk selingkuh lagi di masa depan,” Jelas kasandra seperti dikutip dari laman antaranews, Selasa.

Cara seseorang mengenali apakah pasangannya sedang berselingkuh juga dituturkan oleh Kasandra.

“Biasanya tanda-tanda pasangan selingkuh bisa ditemukan dari naluri, kata hati, dan juga pikiran saat menyadari ada yang salah dengan pasangan kita,” kata Kasandra.

Sementara itu, tanda-tanda umum adanya perselingkuhan dalam hubungan di antaranya pasangan memberikan kasih sayang yang tak biasa dan berlebihan secara tiba-tiba.

“Ini bisa terjadi misalnya saat si dia yang biasanya cuek dan tidak terlalu menunjukkan kasih sayang secara nyata, tiba-tiba jadi orang yang paling romantis di dunia,” ujar Kasandra.

Kemudian, pasangan menjelek-jelekkan seseorang secara tiba-tiba. Menurut Kasandra, perilaku tersebut merupakan cara untuk menutupi kesalahan dan mengurangi rasa curiga pasangannya.

“Pasangan yang selingkuh bisa tiba-tiba menjelekkan atau merendahkan orang lain karena orang tersebut adalah saksi mata atau yang mengetahui dia berselingkuh,” tambah Kasandra.

Perilaku lainnya yang dapat menjadi tanda perselingkuhan, lanjut dia, di antaranya mengangkat telepon sembunyi-sembunyi, meningkat atau menurunnya hubungan seksual, dan pasangan menjadi tiba-tiba sibuk.

Baca Juga: Kenali 10 Tanda Pasangan Selingkuh

Menurut Kasandra, alasan seseorang melakukan perselingkuhan di antaranya adanya kecemasan menghadapi masa transisi seperti memiliki anak pertama, anak memasuki usia remaja, anak yang telah dewasa dan mulai meninggalkan rumah, dan memasuki masa pensiun.

Perselingkuhan juga dapat terjadi sebagai pelarian dari pernikahan yang tidak membahagiakan, tidak tercapainya harapan dalam pernikahan, perasaan kesepian, kebutuhan seks yang tidak terpenuhi dalam pernikahan, ketidakhadiran pasangan baik secara fisik maupun emosional, dan terbukanya kesempatan untuk melakukan perselingkuhan seperti mudah bertemu lawan jenis di tempat kerja. (Nawa)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *