Jurnalindo.com, – Bagi kendaran truk dam bermuatan batu atau tanah yang melintas di jalan raya diharuskan ditutup bagian atasnya dikarenakan berbahaya terhadap kendaraan lain yang bisa menyebabkan kecelakaan.
Sehubungan kondisi tersebut beberapa waktu lalu Dinas Perhubungan (Dishub) bersama dengan Satlantas Kabupaten telah memberikan sosialisasi yang berisi larangan terhadap para sopir truk dam tersebut harus memberikan tutup terhadap muatannya.
Kepala Dishub Kabupaten Pati, melalui kabid pengendalian dan operasional Nita Agustiningtyas mengatakan bahwa bagi para sopir yang tidak menaati peraturan maka akan ditindak tegas, meskipun dalam penindakannya yang bisa melakukan ialah kepolisian.
“untuk penindakan kewenangan polisi, tetapi polisi bersama-sama dengan dishub menertibkan dan menegakkan secara aturan,”jelasnya saat tersambung via telepon, Senin (6/05/2024).
Selain melanggar aturan, lanjut dia muatan sampai overload tentunya sangat membahayakan keselamatan kendaraan lain yang melintas. Ditambah lagi jalan-jalan yang dilewati akan gampang rusak.
“Debu bertebaran apalagi musim panas seperti ini, dan juga kerusakan jalan sangat gampang rusak,” tegasnya.
Hal demikian, tentunya harus diperhatikan juga oleh para sopir truk dam tersebut pasalnya untuk menjaga jalan agar awet tidak mudah rusak, pihaknya mengatakan bahwa tidak hanya pemerintah saja melainkan semua pengguna jalan harus ikut bertanggung jawab.
Sementara ini, apabila menemukan sopir yang melakukan pelanggaran di jalan maka akan diberikan sanksi berupa penilangan, dengan harapan ada efek jera.
“Sanksinya berupa tilang,”pungkas Nita Panggilan akrabnya. (Juri/Jurnal)
