Jalan Penghubung Antara Kecamatan Winong dan Jakenan Lumpuh Total, Ketinggian Air 60 cm

Hujan deras yang mengguyur kabupaten Pati beberapa hari ini menyebabkan banjir dengan ketinggian air mencapai 60 cm. Akibatnya arus lalu lintas (Jurnalindo.com)
Hujan deras yang mengguyur kabupaten Pati beberapa hari ini menyebabkan banjir dengan ketinggian air mencapai 60 cm. Akibatnya arus lalu lintas (Jurnalindo.com)

Jurnalindo.com, – Hujan deras yang mengguyur kabupaten Pati beberapa hari ini menyebabkan banjir dengan ketinggian air mencapai 60 cm. Akibatnya arus lalu lintas Jalan Raya Winong – Jakenan terputus.

Selain melumpuhkan jalur tersebut, air telah masuk ke pemukiman warga, sehingga terpaksa alat perabotan rumah tangga diamankan di atas meja.

Juwarto (60) salah satu warga yang terdampak banjir mengatakan bahwa air datang dari kawasan hulu Pegunungan Kendeng yang melewati dan meluber ke Sungai Banglean.

Sehingga Banjir tersebut menggenangi jalan yang terletak di Desa Tambahmulyo, Kecamatan Jakenan dan Desa Wirun, Kecamatan Winong pagi dini hari.

“Ini air datang dari daerah dataran tinggi selatan sana, Pegunungan Kendeng, sampai daerah sini di Wirun. Terus ke Tambahmulyo,” terangnya, Kamis (14/3/2024).

Dikatakan, banjir tersebut terjadi ketika hujan dengan intensitas tinggi dan rendah yang mengguyur selama tiga hari tiga malam.

“Hujan deras sehari semalam, sebelumnya juga hujan 2 hari berturut tapi kadang gerimis dan deras,” jelas dia.

Akibatnya, pengendara motor dan mobil pribadi tidak bisa melewati jalan penghubung antara Kecamatan Winong dan Jakenan yang terdampak banjir tersebut. Mereka harus mengambil jalan pintas yakni melalui jalan desa setempat.

“Ketinggian air 50 sampai 60 cm. Pengguna motor dialihkan lewat Desa Serut Sadang lalu tembus ke Desa Tambahmulyo bagian paling utara sana depan Bank BRI,” lanjutnya.

Sementara itu, salah satu pengguna motor yang nekat menerobos banjir, Hery (36) harus menuntun sepeda motornya saat melewati banjir. Sepeda motor miliknya mogok akibat kemasukan air.

“Tadi terobos, segini sepinggang orang dewasa. Sementara dijomplang dulu agar bisa hidup lagi, karena mogok,” tutup dia. (Juri/Jurnal)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *