Bangun Kolaborasi, PWI, IJTI Muria Raya dan KPU Pati Komitmen Ciptakan Pemilu Damai

Menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pati mengajak berkolaborasi dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Pati (Jurnalindo.com)
Menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pati mengajak berkolaborasi dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Pati (Jurnalindo.com)

Jurnalindo.com, – Menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pati mengajak berkolaborasi dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Pati dan Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) agar bisa memberikan informasi dan berita yang baik dan seimbang tanpa ada keberpihakan satu sama lain.

Acara yang bertemakan “Media Gathering Pers Untuk Pemilu 2024” berlangsung di Pawon Simbah yang diikuti Anggota PWI kabupaten Pati, IJTI Muria Raya dan semua komisioner KPU Pati, pada rabu (27/12).

Ketua PWI Kabupaten Pati, Moch Noor Effendi mengatakan bahwa KPU berkolaborasi dengan insan media sangatlah penting apalagi di zaman sekarang semua informasi bisa diakses tanpa terverifikasi kebenarannya.

Sehingga dalam hal ini media harus berperan aktif untuk menyuguhkan berita yang positif dalam arti tidak ada unsur kebencian, atau menjatuhkan satu sama lain. Agar suasana pemilu kedepan aman dan nyaman.

“kolaborasi dengan media dalam ha ini tujuan dari media kontrol sosial, artinya bergandeng tangan membawa iklim yang sejuk berjalannya demokrasi yang baik menjelang pemilu,”jelasnya Effendi.

Selain memberikan informasi, kata Effendi peran media sangatlah penting untuk mengontrol berjalannya demokrasi untuk bangsa ini kedepan. Meskipun demikian isi dalam berita tersebut tidak lepas dari kode etik sebagai jurnalis.

“Peran media sangat penting untuk mengawal pesta demokrasi. selain itu peran media juga ada aturan ketika dalam pemberitaan yaitu kode Etik dalam jurnalistik harus diperhatikan,”tegasnya.

Sementara itu,Ketua KPU Pati, Supriyanto mengatakan dengan kolaborasi ini dirinya sangat senang, lantaran yang mengontrol dan mengawasi pemilu ini tidak hanya bawaslu, DKPP melainkan juga peran media.

Selain itu, dirinya berharap kepada semua media ketika menyuguhkan informasi jangan ada tendensi dari manapun harus seimbang. Ditambah lagi ada keterbukaan mengenai informasi atau berita.

“media merupakan sarana penyeimbang pemberitaan sehingga tidak ada tendensi atau berpihak manapun. Media membuka apa adanya sehingga tidak ada yang disembunyikan,”tutup dia (Juri/Jurnal)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *