Jurnalindo.com, – Kepolisian Republik Indonesia (Polri) telah mengerahkan 4.266 personel gabungan untuk mengamankan proses penetapan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta Pusat. Hal ini disampaikan oleh Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro.
“Pengamanan di KPU, 4.266 personel gabungan,” ungkapnya kepada wartawan pada Rabu (24/4/2024).
Menurutnya, dalam rapat pleno penetapan presiden baru ini, kepolisian juga akan menutup ruas jalan di depan kantor KPU sebagai langkah pengamanan tambahan.
“Di depan KPU [jalan] ditutup,” tambahnya.
Penetapan Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden terpilih dilakukan setelah Mahkamah Konstitusi (MK) menolak semua dalil gugatan perselisihan hasil pemilihan umum yang diajukan oleh kubu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar maupun Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Dalam proses penetapan tersebut, KPU juga mengundang pasangan calon Anies-Cak Imin dan Ganjar-Mahfud, serta Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Komisioner KPU, August Mellaz, menjelaskan bahwa acara penetapan tersebut akan dilaksanakan di Kantor KPU RI, Jakarta Pusat, pada pukul 10.00 WIB, Rabu (24/4/2024). Menurut Pasal 14 Peraturan KPU No.6/2024, penetapan presiden dan wakil presiden terpilih harus dilakukan dalam waktu 3 hari setelah pembacaan putusan Mahkamah Konstitusi.
Oleh karena itu, penetapan tersebut akan segera dilakukan dengan mengundang berbagai pihak terkait, termasuk lembaga negara, pemerintah, partai politik, serta pasangan calon presiden dan wakil presiden. (Sumber; Bisnis.com/Nada)
