Sandiaga Uno dan PPP: Kisah Gagal Parlemen dan Pembubaran Bappilu

Hasil Pemilu 2024 menjadi sorotan publik setelah Partai Persatuan Pembangunan (PPP) gagal menembus ambang batas parlemen. Di tengah kekecewaan (Sumber foto : Sindonews)
Hasil Pemilu 2024 menjadi sorotan publik setelah Partai Persatuan Pembangunan (PPP) gagal menembus ambang batas parlemen. Di tengah kekecewaan (Sumber foto : Sindonews)

Jurnalindo.com, – Hasil Pemilu 2024 menjadi sorotan publik setelah Partai Persatuan Pembangunan (PPP) gagal menembus ambang batas parlemen. Di tengah kekecewaan tersebut, sosok Sandiaga Uno menjadi pusat perhatian, terutama setelah larangan berbicara yang diberikan oleh ketua umum partai.

Gagal Parlemen

PPP, partai berlogo Ka’bah yang memiliki sejarah panjang di panggung politik Indonesia, harus merasakan kegagalan yang cukup pahit. Meskipun merupakan gabungan partai beraliran Islam, seperti Partai Nahdlatul Ulama (PNU), Partai Islam Persatuan Tarbiyah Islamiyah (PERTI), dan lainnya, PPP hanya mampu meraih 3,87 persen suara dari total pemilih.

Partai yang biasanya konsisten menduduki kursi di parlemen kali ini harus menelan pil pahit karena tidak ada kadernya yang berhasil masuk ke DPR RI. Tentu saja, hal ini menjadi pukulan berat bagi partai yang telah lama berkiprah di dunia politik Indonesia.

Dilarang Bicara dan Pembubaran Bappilu

Sandiaga Uno, sebagai Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PPP, menjadi fokus perhatian publik setelah larangan berbicara yang diberikan oleh ketua umum partai, Muhammad Mardiono. Meskipun bertanggung jawab atas hasil minor partai, Sandiaga Uno dilarang untuk memberikan komentar mengenai kegagalan PPP.

Tidak hanya itu, Bappilu yang menjadi pasukan Sandiaga dalam meraih suara masyarakat pun dibubarkan setelah tugasnya dalam Pemilu 2024 berakhir. Hal ini membuat ruang gerak Sandiaga di PPP semakin terbatas, sehingga posisinya dalam partai menjadi semakin tidak pasti.

Mardiono Beri Selamat Prabowo

Di sisi lain, Plt Ketua Umum PPP, Muhammad Mardiono, memberikan selamat kepada capres Prabowo Subianto dan cawapres Gibran Rakabuming atas perolehan suara tertinggi dalam Pilpres 2024. Ini menimbulkan spekulasi tentang arah politik PPP ke depan, mengingat partai tersebut tidak masuk parlemen dan memberikan selamat kepada pemenang Pilpres.

Meskipun PPP harus menghadapi kegagalan dalam Pemilu 2024, masih banyak yang menantikan langkah selanjutnya dari partai yang memiliki sejarah panjang di panggung politik Indonesia ini. Bagaimanapun juga, Sandiaga Uno dan PPP harus menghadapi tantangan besar untuk dapat bangkit dan kembali memperoleh kepercayaan masyarakat. (Nada/Tribunjakarta)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *