Zarkasih Nur, Sikap Bijak Menjaga Kesatuan Bangsa dalam Menghadapi Wacana Hak Angket Kecurangan Pilpres 2024

Zarkasih Nur, Ketua Majelis Kehormatan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), menghadapi sorotan publik setelah menyampaikan pandangannya terkait wacana ( Sumber foto : Surya.co.id)
Zarkasih Nur, Ketua Majelis Kehormatan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), menghadapi sorotan publik setelah menyampaikan pandangannya terkait wacana ( Sumber foto : Surya.co.id)

Jurnalindo.com,– Zarkasih Nur, Ketua Majelis Kehormatan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), menghadapi sorotan publik setelah menyampaikan pandangannya terkait wacana hak angket kecurangan Pilpres 2024. Meskipun PPP menjadi bagian dari koalisi yang mendukung pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD dalam Pilpres 2024, Zarkasih Nur menunjukkan sikap yang berbeda.

Dalam pernyataannya, Zarkasih Nur menegaskan bahwa hak angket kecurangan Pilpres 2024 tidak perlu dilakukan. Ia memandang bahwa hak angket tersebut berpotensi memicu perpecahan di masyarakat, yang pada akhirnya akan merugikan bangsa Indonesia.

Menurut Zarkasih, penanganan terhadap dugaan kecurangan pemilu sebaiknya dilakukan dengan cerdas dan teliti. Ia mengimbau seluruh jajaran pengurus dan anggota fraksi PPP di DPR untuk bijaksana dalam menghadapi isu tersebut.

“Saya menyarankan kawan-kawan di DPR, harus teliti, jernih, jangan sampai terkoyak karena hak angket,” tegasnya.

Zarkasih Nur, yang lahir pada 21 April 1940 di Ciputat, Tangerang, memiliki riwayat panjang dalam dunia politik Indonesia. Setelah terpilih sebagai Anggota DPRD Tangerang dan kemudian Anggota DPR/MPR RI, Zarkasih Nur juga pernah menjabat sebagai Menteri Koperasi dan Pengusaha Kecil Menengah pada kabinet Persatuan Nasional di era presiden Abdurrahman Wahid.

Namun, keputusan dan sikapnya dalam menghadapi isu-isu politik kontemporer menunjukkan bahwa Zarkasih Nur tetap konsisten dalam menjaga kesatuan dan persatuan bangsa. Ia memandang bahwa stabilitas politik dan keutuhan bangsa Indonesia harus ditempatkan di atas segalanya.

Zarkasih Nur juga berharap agar pemenang pemilu, baik Pilpres maupun Pileg, menunjukkan sikap ksatria. Begitu juga bagi pihak yang kalah, diharapkan dapat menerima dan menghormati kehendak rakyat.

Pernyataan Zarkasih Nur ini mendapat tanggapan dari Pelaksana Tugas Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan atau PPP, Muhammad Mardiono. Mardiono menyatakan bahwa saran dari Ketua Majelis Kehormatan PPP tersebut akan ditampung sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan mendatang.

Meskipun PPP masih sibuk dengan pengawalan suara partai di pemilu, namun sikap bijak dan kesadaran akan pentingnya menjaga stabilitas politik yang ditunjukkan oleh Zarkasih Nur memberikan kontribusi positif dalam dinamika politik Indonesia.

Sebagai informasi, pernyataan Zarkasih Nur ini juga mencuat di tengah masyarakat karena PPP, sebagai salah satu partai koalisi, memiliki peran penting dalam membentuk kebijakan politik di Indonesia. Sikapnya yang mengedepankan kepentingan bangsa di atas kepentingan partai menunjukkan kematangan dalam berpolitik dan kepedulian terhadap nasib bangsa Indonesia yang bersatu dan maju. (Surya/Setia)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *