Oknum Perangkat Desa Bandung Lakukan Pelecehan Seksual

Jurnalindo.com – R oknum perangkat Desa Banyusari, Kecamatan Katapang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, akhirnya angkat bicara soal kasus yang menjeratnya.

Ia menampik setiap keterangan SR yang santer dikabarkan dimintai sejumlah uang olehnya, bahkan diajak bersetubuh.

R membenarkan, jika saat itu SR berniat ingin membuat sejumlah dokumen di Kantor Desa Banyusari.

Baca Juga: Beberapa Jenis Obat yang Sering Digunakan untuk Redakan Sakit Kepala

Bahkan, kata dia, tawaran uang Rp 1 juta untuk biaya pengerjaan dokumen disebutnya sebagai candaan.

Pasalnya, ia dan SR merupakan teman dekat dan bertetangga.

Di sela pembuatan surat-surat itulah korban, kata R, meminta padanya untuk dicarikan lelaki karena ia butuh uang. R lalu menawarkan dirinya kepada korban dan berjanji akan memberi korban uang.

Tawaran itu disetujui oleh korban. Keduanya lalu pergi ke sebuah hotel dan R memberikan uang Rp 100 ribu kepada korban. Di situlah hubungan badan itu terjadi.

“Saya kan laki-laki, timbul ada hasrat. Udah gitu, saya bilang ‘Sama saya aja gimana’. ‘Ya sok atuh,’ katanya. Nah, saya langsung bawa keluar, ke hotel, ya sudah dari situ terjadi (persetubuhan). Jadi enggak ada pemaksaan atau apa,”

ujar R yang sudah beristri itu.

Baca Juga: Jasad Laki-laki Bunuh Diri di Bendungan Kali Opak Prambanan Gegerkan Pengguna Jalan

“Enggak ada (terima uang), saya enggak nerima yang dari dia sepeser pun, enggak pernah. Malah saya sudah berhubungan (badan), saya kasih uang dia,” lanjut R.

R menyebut korban bukanlah warga asli Desa Banyusari. Sehari-hari ia tinggal di rumah keponakannya. R juga mengaku tak tahu apa pekerjaan korban.

“Enggak tahu, gitu lah,” kata R.

R sebelumnya dilaporkan oleh korban ke polisi atas dugaan pelecehan seksual saat korban hendak membuat KTP. Dalam laporan itu, R disebut meminta uang Rp 1 juta untuk proses pembuatan KTP, namun korban tak perlu membayarkan uang itu jika mau bersetubuh dengannya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *