Kronologi Pemerkosaan yang dilakukan Kakak Angkat di Jakarta

Jurnalindo.com – Wanita asal Lhokseumawe, Aceh, menjadi korban pelecehan seksual. AM (18) dirudapaksa kakak ipar angkatnya, Zulfadli.

Tindak pidana ini dilakukan Zulfadli di rumah kosnya, Jalan Budi Mulia, RT 011/RW 15, Pademangan Barat, Pademangan, Jakarta Utara.

AM diperkosa Zulfadli sebanyak dua kali, yakni 20 Februari 2023 dan 2 Maret 2023.

“Dia (Zulfadli) menunjukkan ke Dika bahwa ada kedekatan dia dengan polisi, sampai ke Polda dan ke mana-mana, punya jaringan,” ujar Arifin melanjutkan.

Baca Juga: Ternyata Nonton Konser Baik untuk Kesehatan, Begini Pembahasannya

Karena sudah sangat percaya dan susah senang bersama di Jakarta, Dika menjadikan Zulfadli sebagai kakak angkatnya. Hal ini juga diketahui oleh orangtua Zulfadli. Kemudian, Dika kembali ke Aceh dan menikah dengan AM.

Kisahnya dengan Zulfadli ini juga ia ceritakan. “Desember 2022, mereka (AM dan Dika) mengadu nasib di Jakarta dengan modal pas-pasan, dengan modal minus mereka berangkat ke Jakarta. Posisinya, ia sudah memiliki anak yang belum genap 1 tahun,” ungkap Arifin.

Dika berpikir, Jakarta masih sama seperti 10 tahun yang lalu yakni, dengan cara bertemu orang, ia bisa bekerja. Setibanya, mereka mencari indekos untuk tempat tinggal dengan harga yang murah di daerah Pademangan. Tempat tersebut dipilih Dika karena memiliki kisah tersendiri sewaktu bersama Zulfadli.

“Dia (sewa) di kos-kosan yang dekat rel, pokoknya kos-kosan yang sangat minim, yang triplek gitu. Sedangkan, anaknya baru umur 9 bulan atau 10 bulan ya, 10 bulanlah belum ada satu tahun waktu itu. Jadi, dia datang pertama,” tutur Arifin.

Baca Juga: Akan Tayang Mulai Hari Ini, Begini Sinopsis Film Hello Ghost yang Dinantikan Banyak Penonton

“Bulan Januari 2023, datang lagi adik iparnya. Jadi, suaminya ini suruh adiknya berangkat ke Jakarta. Mereka bertiga sama bayi satu,” ungkap Arifin melanjutkan.

Kedatangan mereka di Jakarta tidak diketahui Zulfadli.

Hingga suatu ketika Dika datang ke rumah orangtua Zulfadli karena sudah dianggapnya sebagai orangtua kandung. “Zulfadli waktu itu enggak ada di rumah. Ditelepon sama bapaknya, ‘ini Dika di rumah’, ‘oh iya suruh tunggu ya, saya balik’. Padahal sudah malam,” kata Arifin.

Zulfadli berpesan, jika AM dan Dika membutuhkan sesuatu, jangan sungkan untuk datang ke indekosnya. Pada 20 Februari 2023, Dika, AM, anak, dan adik iparnya main ke indekos Zulfadli untuk bersilaturahmi. Dalam kesempatan tersebut, Dika disuruh Zulfadli untuk berbelanja bersama adik iparnya.

“Namanya abang angkat, dia percaya saja. Cuma di mata istrinya, Zulfadli sosok yang mengerikan sekali karena bertato. Karena suaminya ini sering cerita, ‘kalau abang angkat aku ini begini dan begitu. Sama polisi saja, malah dia diamplopin’. Jadi, pesannya itu sudah mengerikan,” ujar Arifin.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *