Keterangan Dukuh Tentang Siapa Sebenarnya Agus Wijayanto Terduga Teroris Di Jetis Sleman Ypgyakarta

Jurnalindo.com – Sejumlah petugas Gegana Sat Brimob Polda DIJ melakukan pengamanan di rumah yang terletak di RT 4 RW 31 Padukuhan Jetis Jogopaten, Desa Pandowoharjo, Minggu (22/1).

Rumah tersebut ditempati oleh seorang terduga teroris bernama Agus Wijayanto. Selama TKP, sejumlah petunjuk ditemukan.

Dukuh Jetis Jogopaten Agus Suwardana mengaku dihubungi warga sekitar pukul 09.00 WIB untuk mendampingi pemeriksaan di rumah Agus Wijayanto.

Baca Juga: Densus 88 Mengamankan Terduka Teroris Di Jetis Sleman Yogyakarta

Saat tiba, beberapa petugas sudah bersiaga di sekitar lokasi. Ia pun turut serta dalam pengurusan TKP bersama petugas Gegana.

Alhasil, beberapa barang bukti berhasil diamankan. Di antaranya adalah buku bacaan agama, bubuk yang diduga bahan peledak, dan senjata tajam seperti pisau dapur, parang, dan golok.

Mengutip dari radarjogja.jawapos.com Ada juga beberapa pakaian, buku rekening, dan bukti pengiriman uang yang telah diamankan. Di sisi lain, dia mengaku meledakkan barang bukti peledak pagi tadi.

Ia menjelaskan, Agus Wijayanto merupakan warga asli Jetis Jogopaten. Namun, dia tidak selalu tinggal di sana. Agus Wijayanto diketahui tinggal bersama orang tua dan adik perempuannya.

“Pernah (menikah) tapi sudah cerai lama. Anak-anaknya ikut istri,” jelas Agus Suwardana ditemui di TKP, Minggu (22/1).

Baca Juga: Tak Mau Ketinggalan, Edric Tjandra Bagikan Potret Keluarga Rayakan Hari Raya Imlek

Ia menambahkan, Agus Wijayanto berusia sekitar 38 tahun. Dia bekerja setiap hari sebagai sopir ojek online. Ia mengaku tidak terlalu mengetahui bagaimana Agus Wijayanto menjalani kehidupan sosial.

“Informasi RT kalau jamaah Jumatan juga hadir,” katanya.

Kapolresta Sleman Kombes Aris Supriyono menjelaskan pihaknya juga menerapkan pengamanan. Upaya juga dilakukan untuk menutup jalan di sekitar TKP.

“Kami dengan Polda DIJ melakukan pengamanan, ikut membantu di seputaran TKP. Kami hanya sebatas melakukan pengamanan TKP. Ini merupakan keberhasilan densus 88 dalam pencegahan sebelum pelaku melakukan aksinya di Jogjakarta,” ujar Aris.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *