Kronolog Pembacokan di Jogteng Kulon Yogyakarta

Jurnalindo.com – Seorang pria marah dan melakukan serangan dengan membacok pengemudi mobil di Jalan KH Wahid Hasyim, di Pojok Beteng Kulon, Kota Jogja.

Sebuah video amatir berdurasi 45 detik direkam oleh warganet dan diunggah oleh seorang pengguna media sosial bernama X.

Dalam video itu, seorang pria yang mengenakan kaos coklat, diduga sebagai pelaku, terlihat ditahan oleh seorang pemuda lain.

Baca Juga: Ganjar Pranowo, Sambut Pesta Demokrasi dengan Kreativitas, Lanjutgan

Bersamaan dengan itu, sebilah senjata tajam jenis pedang panjang yang diduga digunakan untuk merusak kaca mobil pikap berwarna biru dan membacok korban juga berhasil diamankan.

Korban yang diketahui bernama Abdul Hamid lantas memberhentikan mobil AMM. Lalu terjadilah cekcok di sana. Cekcok sempat usai. Namun, ketika Hamid meninggalkan lokasi dia sempat mengumpat dan memukul spion mobil AMM.

“Faktor itu lah yang menyebabkan pelaku gelap mata dan akhirnya menghampiri korban dan melakukan penganiayaan menggunakan senjata tajam tersebut,” katanya.

Senjata berjenis pedang sepanjang 65 cm dibawa AMM di mobil untuk berjaga-jaga saat bekerja. AMM berprofesi sebagai pedagang sayuran. Saat itu usai mengambil sayuran dari Magelang, Jawa Tengah, dan hendak diantar ke wilayah Mantrijeron.

“Pelaku memang pada saat membawa kendaraan sudah ada senjata tajam yang dibawa di kendaraan tersebut. Karena keseharian pelaku tersebut mengambil barang berupa sayuran dan dijual di beberapa tempat yang ada di wilayah Yogyakarta,” katanya.

Baca Juga: Minimnya Air di Pati Bagian Selatan, Dispertan Sarankan Menanam Kacang- kacangan.

Hamid berhasil dikejar oleh AMM. Hamid yang ketakutan lalu lari ke arah bengkel tetapi dia terjatuh. Saat terjatuh itu, AMM langsung membacokkan pedangnya dan membuat Hamid menderita luka robek di pinggang bagian kiri.

Usai menganiaya, AMM juga meminta Hamid untuk mengganti rugi Rp 500 ribu karena spion mobilnya telah dirusak oleh Hamid. Sembari kesakitan, Hamid memberikan Rp 500 ribu itu ke AMM karena takut.

“Atas kejadian tersebut dari masyarakat segera melaporkan kejadian tersebut ke polsek Mantrijeron dan bersama-sama dari Mantrijeron dan Satreskrim Polresta Yogyakarta menghampiri kejadian untuk mengamankan pelaku,” ujarnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *