Gara-gara Petasan Guru di Gresik Aniaya Murid

Jurnalindo.com – MD (16) dan MB (14) menerima bogem mentah gara-gara petasan.

Dua warga Bedanten, Kecamatan Bungah, Gresik, Jawa Timur, itu babak belur dihajar.

Peristiwa itu terjadi di Jalan Pemuda Desa Bedanten, Kecamatan Bungah, Gresik pada Selasa (6/6/2023) malam.

Saat itu, kedua korban menyalakan petasan di jalan kampung.

Baca Juga: Batuk dan Pilek Sedang Marak Terjangkit di Kalangan Anak-anak, Begini Cara Mengatasinya

Lalu, korban MD pulang ke rumahnya. Sedangkan korban MB bergabung berkumpul bersama teman-temannya untuk begadang.

Tidak berselang lama dari peristiwa petasan, datanglah terduga pelaku B ke tempat tersebut. Terduga pelaku berusaha mencari tahu siapa yang menyulut petasan.

Namun usaha mencari tahu guru B tidak membuahkan hasil. Lantaran korban dan teman-temannya tidak membuka suara siapa penyulut petasan.

Selanjutnya saat Rabu (7/6/2023) dini hari, sekitar pukul 00.15 Wib, guru B bersama guru Z datang kembali ke tempat berkumpulnya korban bersama teman-temannya. Di sana terduga pelaku sudah mengetahui siapa yang menyulut petasan. Karena merasa dipermainkan, kedua guru sekolah itu naik pitam. Hingga akhirnya melakukan penganiayaan.

Bemula dari guru Z memukul korban MDM dengan tangan kosong sebanyak lima kali hingga mengenai bibir korban. Atas kejadian tersebut korban mengalami luka-luka dibagian bibir dan luka robek gusi bagian atas. Korban MDM juga sempat tidak bisa bicara, karena mengalami shock.

Baca Juga: Pedangdut Difarina Indra Alami Kecelakaan Mobil, Begini Kronologinya

Tidak cukup di situ, Guru B yang semula hanya melihat, kemudian ikut menganiaya MBM korban satunya, dengan cara memelintir tangan kiri korban. Nah saat tangannya dipelitir itu, Guru Z memukuli korban MBA hingga pingsan. Dari kejadian itu, dua orang tua korban merasa tak terima hingga melaporkan kejadian ini ke polisi.

Kuasa hukum korban Abd Hafid mengatakan, ada sekitar lima kali pukulan yang dilayangkan terduga pelaku Z kepada korban. Hal ini membuat korban sempat trauma, apalagi sempat dibarengi dengan kejadian pingsan. Menurutnya peristiwa ini sudah di luar batas.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *