Salah Satu Siswa MAN 1 Medan Diculik dan Daniaya Alumninya

Salah Satu Siswa MAN 1 Medan Diculik dan Daniaya Alumninya (sumber foto : nongkii ngopi)
Salah Satu Siswa MAN 1 Medan Diculik dan Daniaya Alumninya (sumber foto : nongkii ngopi)

JurnalIndo.com – Khairani Anwar, ibu dari seorang siswa MAN 1 Medan berinisial MH (14 tahun) menceritakan pengalaman anaknya jadi korban penculikan dan penganiayaan teman sekolahnya dan alumni pada Kamis (23/11) lalu.

Menurut Khairani, kejadian itu bermula saat anaknya ingin mengurus berkas ke lokasi sekolah MAN 1 di Jalan Williem Iskandar. Sekolah tersebut memiliki 2 gedung yang terletak di Jalan Williem Iskandar dan Jalan Pertiwi.

“Saat itu anak saya izin ke gurunya, mau ngurus berkas ujian ke Jalan Williem Iskandar. Jam 10-an. Dia tiba-tiba diculik di depan gerbang sekolah,” kata Khairani saat ditemui di Rumah Tahfizh Anwar Saadah pada Senin (27/11).

Khairani menuturkan, anaknya yang sedang mengendarai motor dipepet para pelaku. Motor diambil, sementara korban dibawa paksa para pelaku.

Pada sekira pukul 10.00 WIB, korban yang mengendarai sepeda motor beranjak dari sekolahnya. Namun, tak jauh dari sekolah korban menghentikan sepeda motornya.

Tba-tiba dari arah belakang, sekelompok pelaku yang juga mengendarai motor menghampirinya. Korban dipaksa ikut dan dibawa ke sebuah warung.

“Di warung itu aku langsung dipukuli, dikeroyok mereka. Aku juga dipaksa makan lumpur, menghisap sandal, makan daun dan ranting, juga dipaksa minum air liur (ludah) para pelaku,” ujar MHD.

Tidak hanya itu, kata MHD, pelaku juga menyulut korban dengan rokok dan menempel kunci yang sudah dipanaskan ke tubuhnya hingga kulit tangan korban melepuh.

Mengetahui hal itu, orangtua korban pun langsung membawanya ke RS Mitra Sejati, Kecamatan Medan Johor.

Dari hasil pemeriksaan medis, korban diketahui mengalami luka memar di sekujur tubuh, bibir pecah dan luka bakar.

(kilat/rido)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *