JurnalIndo.com – Dapodik merupakan data sekolah yang didalamnya menyertakan aset sekolah, dan Guru. Sehingga dalam ini Pemerintah sangat memerlukan Data Pokok Pendidikan (Dapodik) untuk melihat informasi mengenai Sekolah tersebut.
Melalui Kabid (SMP) Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Pati, Fauzin Futiarso mengatakan kalau misalnya tidak terdaftar di dapodik maka kami selaku tangan panjang pemerintah akan kesulitan untuk mendapatkan informasi secara jelas.
Misalnya ketika ada sekolahan yang hendak meminta bantuan terkait fasilitas maupun sarana pendidikan, perlu melakukan pengecekan terlebih dahulu baik di dalam dapodik maupun turun ke lokasi. Dengan tujuan untuk memastikan apakah sekolah tersebut benar-benar membutuhkan.
“Menurut data SMP 1 Pati masih membutuhkan ruang kelas baru, terus apa betul ku ngecek, sementara ini kelas satu ini menempati ruang kesenian. Berarti kan butuh ruang kelas.Hal itu kementrian bisa membaca o seperti ini,”jelasnya Selasa (6/2/2024).
Dalam pengecekan tersebut, pihaknya menekankan terkait lokasi atau tanah yang nantinya untuk dijadikan tempat bangaun layak dan tidaknya. Meskipun di sekolahan tersebut sangat membutuhkan ruang kelas tambahan. Namun hal tersebut perlu diverifikasi seperti yang dicontohkan di SMP 2 Pati ini.
“Ketika kami memberikan bantuan ada tidak lahannya atau tempatnya itu yang nantinya menjadi filter. Kalau misalnya ada di lantai 2 itu sudah ada belum daknya. Kalau gak ada ya gak bisa,”paparnya.
Ketika disinggung mengenai dana atau anggaran dialihkan ke sekolahan lain yang membutuhkan, dirinya tetap melakukan proses yang sama yaitu pengecekan ulang seperti aturan yang berlaku. Jadi tidak serta merta anggaran tersebut dengan mudah dialihkan.
“Berhubung SMP 1 tidak ada ruanganya boleh tidak uang nya di berikan ke sekolah lain tidak bisa. Meskipun ada sekolahan yang butuh tetapi kami tetap mengecek apakah di sekolah itu sudah sesuai kategori atau tidak,”tegasnya.
Kendati demikian seleksi yang ketat ini bertujuan agar bantuan tersebut benar-benar tepat sasaran, takutnya sekolah itu hanya mencari proyek semata bukan sebuah kebutuhan.
Jurnal/Mas
