AHY: Partai Demokrat Serahkan Keputusan Koalisi kepada Prabowo

Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mengumumkan bahwa partainya akan menyerahkan segala keputusan terkait (Sumber foto : Jawa Pos)
Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mengumumkan bahwa partainya akan menyerahkan segala keputusan terkait (Sumber foto : Jawa Pos)

Jurnalindo.com, – Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mengumumkan bahwa partainya akan menyerahkan segala keputusan terkait Koalisi Indonesia Maju (KIM) kepada calon presiden terpilih RI, Prabowo Subianto.

Dalam pernyataannya kepada wartawan di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Rabu kemarin, AHY menjelaskan bahwa sebagai partai pengusung pasangan Prabowo-Gibran, Demokrat akan memberikan dukungan dan masukan yang diperlukan untuk membentuk koalisi yang kuat, baik di pemerintahan maupun di parlemen.

Menurut AHY, Prabowo sebagai pemimpin koalisi dan presiden terpilih memiliki perhitungan yang baik untuk mempersiapkan masa depan pemerintahan Indonesia. Meskipun demikian, AHY menegaskan bahwa stabilitas dan kesolidan koalisi menjadi hal yang terpenting, bukan sekadar jumlah partai yang tergabung.

Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, juga menyatakan bahwa partainya akan mengikuti keputusan Prabowo dalam menambah partai politik lain dalam KIM. Demokrat bersikap terbuka dan mendukung penuh setiap langkah Prabowo dalam merangkul partai politik lain yang sebelumnya tidak tergabung dalam KIM.

Prabowo sendiri telah menyatakan kesediaannya untuk bekerja sama dengan PKB, yang diwakili oleh Ketua Umumnya, Muhaimin Iskandar. Setelah pertemuan tertutup antara Prabowo dan Muhaimin di Kantor DPP PKB, keduanya menyatakan kesiapan untuk bekerja sama pasca-pemilihan presiden dan wakil presiden.

Prabowo-Gibran, yang didukung oleh KIM, terdiri dari sejumlah partai politik, termasuk Gerindra, Golkar, PAN, Demokrat, Bulan Bintang, PRIMA, Gelora, Garuda, dan PSI. Sementara rivalnya, pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, didukung oleh Koalisi Perubahan untuk Persatuan yang terdiri dari PKB, NasDem, dan PKS.

Partai Demokrat, yang sebelumnya sempat menjadi bagian dari Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) bersama Gerindra, akhirnya mendukung Prabowo-Gibran setelah Muhaimin memilih menjadi cawapres Anies. (Sumber : Tempo/Nada)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *