Mencegah Banjir datang Banser Pati dan Perkumpulan Gereja katolik menanam ribuan pohon di lereng kendeng

Jurnalindo.com, Pati – Menanam pohon adalah menanam sebuah harapan. Merawat alam adalah kewajiban bagi setiap umat manusia agar generasi manusia mendatang tidak menghadapi bencana alam yang besar. Makan dari itu sudah saatnya kita sebagai manusia saling bahu membahu bergandengan tangan untuk membuat lingkungan tetap hijau, lebih sehat untuk kita wariskan ke anak cucu kita,” ujar Komandan Banser yang diwakili Ketua Biro Kerjasama Rully Dwi Kristiyono.

Kegiatan Penanaman pohon di Desa Wukirsari dilakukan oleh Komisi Keadilan Perdamaian dan Kehutanan Ciptaan (KKPKC) Keuskupan dan JPIC (Justice, Peace, Integrity of Creation) Tarekat seregio Jawa. Selain dari Banser, ikut dalam kegiatan ini Polsek, Koramil, Perhutani, Karang Taruna, Kepala Desa Wukirsari, Sulis, Rm Eko Aldinanto, OCarm, Rm Tanto Pr, Rm Endro Pr, Rm Suratmo Pr, Rm Jovi MSC

Baca Juga: Pj Bupati Pati Henggar budi Anggoro menikmati Rokok Legal dalam sosialisasi Rokok Ilegal

Kegiatan ini menjadi salah satu rangkaian dalam kegiatan Live in KKP-JPIC Regio Jawa pada tanggal 17 – 20 Oktober 2022 di Desa Wukirsari, Kecamatan Tambakromo, Live in adalah sebuah bentuk kegiatan bersama untuk tinggal dan mengalami secara nyata kehidupan di sebuah komunitas. Melalui Live in ini peserta mengikuti dinamika masyarakat atau komunitas yang ada sembari belajar bersama tentang apa yang menjadi keprihatinan serta harapan komunitas tersebut.

Kawasan Bukit Kendeng ini sangat gersang dan tandus karena semakin banyak bukit gundul. Desa Wukirsari terdiri dari 3 (tiga) pedukuhan dan 9 RT (rukun tetangga). Wilayah Dusun Semak merupakan wilayah terparah krisis air, jika dibandingkan dengan 2 dusun lainnya (Dusun Gayam dan Dusun Gares). Upaya pertama yang dilakukan oleh KPKC adalah menyediakan mobil tangka air sebagai alat pendistribusian air. Namun karena kerepotan dalam hal operasional, maka direkomendasikan untuk mencari sumber mata air. Sebenarnya upaya masyarakat Dusun Semak untuk swadaya membuat sumur sudah berulangkali dilakukan. Setidaknya sudah ada 7 titik yang pernah digali, dengan kedalaman antara 8 hingga 15 meter, namun kesemuanya belum membuahkan hasil.

Baca Juga: Disdagperin Pati Pastikan Stok LPG 3 kg aman hingga akhir tahun. Dinas perdagangan dan

Kegiatan penanaman pohon ini merupakan salah satu upaya memperkuat keberadaan sumber mata air. Dalam konteks lebih khusus, pohon-pohon tersebut mampu menjaga ketersediaan air di seputar sumur. Di sisi lain, penanaman pohon ini sebagai upaya menghijaukan kembali lahan-lahan gundul di wilayah pengunungan Kendeng. Tanaman pete, jeruk Pamelo, alpukat, dan manga Thailand dipilih untuk ditanam sebagai varietas tanaman yang cocok di lingkungan ini, juga mempunyai fungsi penguatan ekonomis, dimana hasil dari tanaman ini bisa dikonsumsi maupun dipasarkan dengan nilai jual yang baik. (Juri/jurnalindo) 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *