Lazisnu Pati, Salurkan Beasiswa dan Bantuan Bencana Alam dari Terkumpulnya Uang Koin

Jurnalindo.com, Pati – Adanya Uang Koin NU yang dikumpulkan oleh warga NU sendiri merupakan bentuk Kemandirian Organisasi Nahdlatul Ulama'(NU) untuk memberikan manfaat kepada warga NU dan juga kepada masyarakat yang membutuhkan selain NU.

Dalam hal ini Uang koin yang dikelola oleh Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shodaqoh Nahdlatul Ulam a(LAZISNU) di setiap kantor Cabang yang ada di Indonesia. Adapun bentuk pengumpulan Uang koin tersebut adalah Kotak Koin tersebut disebarkan melalui MWC dan diteruskan oleh setiap Ranting yang di desa-desa.

Melalui Manager dan Administrasi Lazisnu Pati Inayatun Nazihah mengatakan bahwa Uang koin yang dikumpulkan dari MWC melalui ranting tersebut dipergunakan untuk kemaslahatan umat.

Baca Juga: Selang Beberapa Jam, 500 Paket Sembako Murah Ludes Diserbu Warga Soneyan.

Selain itu, pihaknya menjelaskan terkait pembagian dari uang koin tersebut dari ranting, MWC Sampai ke Kantor Cabang.

“jumlah pembagiannya dari ranting sebesar 60 persen,sedangkan MWC 25 persen dan petugas pengelola uang koin 10 persen dan terakhir sebesar 5 persen,”terang Nazihah saat ditemui di kantornya belum lama ini.

Mengapa demikian pembagiannya lebih besar di ranting dan Mwc karena ranting dan mwc yang mempunyai wilayah, dan juga yang menyebarkan kotak koin tersebut adalah dari pihak MWC dan Ranting.

Penggunaan Uang Koin tersebut untuk membantu Masyarakat seperti bencana alam, dan juga program Beasiswa

“di tahun telah menyalurkan bantuan banjir bandang di kecamatan margoyoso, kebakaran, margorejo, dan terakhir kemarin di kecamatan Winong, selain itu beasiswa diberikan oleh siswa dari jakenan yang kuliah di Unes,”terangnya.

Lebih Lanjut,Dirinya menambahkan bahwa selama ini setoran ke kantor cabang yang rutin setiap bulan baru dua kecamatan.

“Kecamatan winong sebesar 4-5 juta sedangkan kecamatan Dukuhseti 2-3 juta, sedangkan kecamatan lain biasanya 3 atau 4 bulan baru setor dan itu ya hanya sedikit dibandingkan dengan dua kecamatan yang tadi,” ujarnya.

Baca Juga: DLH Pati kedatangan Investor Asing Dari Australia Guna Bahas Pengolahan Sampah

Sementara ini, Lazisnu Pati membuat gagasan baru yaitu Kotak besar NU yang ditaruh di sekitar wilayah Kantor Cabang yang belum dijangkau oleh MWC.

“kotak besar NU tersebut sebenarnya sama dengan Uang koin, hanya saja yang belum dijangkau oleh Ranting dan MWC,”tambahnya.

Sementar ini, dari pihak Lazisnu sendiri mengumpulkan dana dari Uang koin yang dari MWC se kabupaten pati di semester tahun ini sebesar 51 juta. dihitung sejak bulan januari sampai bulan juni 2022.

Sebagai informasi bahwa sumber dana yang dikelola oleh Lazisnu sendiri selain uang koin ada juga Infak dan zakat. (Nada/Jurnalindo)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *