Muhaimin Iskandar Tekankan Pentingnya Keterlibatan Masyarakat Adat, Bukan Pakai Pakaian Adat Setahun Sekali

Hormati Masyarakat Adat (Sumber Foto. Rmol.id)
Hormati Masyarakat Adat (Sumber Foto. Rmol.id)

JurnalIndo.com  – Calon Wakil Presiden nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau yang akrab dipanggil Cak Imin, menyoroti pentingnya keterlibatan masyarakat adat dalam setiap pengambilan keputusan terkait proyek pembangunan nasional. Dalam debat keempat cawapres dengan tema “Pembangunan Berkelanjutan, Sumber Daya Alam, Lingkungan Hidup, Energi, Pangan, Agraria, Masyarakat Adat, dan Desa” di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Cak Imin menegaskan bahwa bentuk menghormati masyarakat adat bukan hanya sekadar memakai pakaian adat setahun sekali. dilansir dari detik.com

“Saya tambahkan, Pak Mahfud, salah satu upaya agar tidak terjadi konflik antara proyek pembangunan nasional, terutama dengan masyarakat adat, kita harus betul-betul mempunyai prinsip tidak ada satu pun yang ditinggalkan dalam mengambil keputusan, libatkan itu masyarakat adat,” kata Cak Imin.

Cak Imin menekankan bahwa keterlibatan masyarakat adat harus melibatkan mereka dalam setiap tahap pengambilan keputusan terkait proyek pembangunan. Menurutnya, menghormati masyarakat adat tidak hanya berarti memakai pakaian adat pada perayaan Hari Kemerdekaan, melainkan memberikan ruang untuk hak budaya, spiritual, dan memberikan kewenangan kepada mereka untuk menentukan cara membangun.

“Menghormati masyarakat adat bukan memakai pakaian adat setahun sekali 17 Agustus, bukan. Menghormati masyarakat adat adalah memberikan ruang hak budaya mereka, hak spiritual mereka, hak, dan kewenangan mereka menentukan cara membangun dengan cara penghormatan,” tegas Cak Imin.

Dengan melibatkan masyarakat adat secara utuh, Cak Imin meyakini bahwa proyek pembangunan nasional dapat berjalan dengan baik, serta meminimalisir potensi konflik dan permasalahan yang mungkin muncul. Ia optimis bahwa pendekatan ini dapat memberikan solusi yang baik untuk mencapai pembangunan yang berkelanjutan dan menghormati nilai-nilai masyarakat adat di Indonesia.

Jurnal/Mas

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *