Akankah Senegal ungguli Inggris, Inilah kekutan kedua tim di 16 besar Piala Dunia 2022

JurnalIndo.com – Jakarta, 04/12 – Ada statistik yang bisa jadi pemicu, tapi juga kendala yang harus diperhatikan Senegal saat melawan Inggris, yakni tim-tim Afrika belum pernah menang dari total 21 pertemuan The Three Lions.

Apakah sang juara Afrika Senegal mengakhiri kutukan atau malah menambah rekor malang di benua hitam? Semua itu akan terjawab pada Senin pagi di Stadion Al Bayt pada laga keempat babak 16 besar Piala Dunia 2022.

Catatan yang tidak menyenangkan ini membayangi Senegal. Namun kapten timnas Inggris Harry Kane juga dihantui ancaman performa buruk. Kane, yang telah mencetak 51 gol untuk negaranya dan duduk dua di belakang Wayne Rooney sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang masa Inggris, belum bersinar dan nyaris mencetak gol di turnamen sejauh ini.

Baca Juga: Simak Head to Head dan Prediksi Prancis vs Polandia di 16 besar Piala dunia 2022

Namun, paceklik gol Kane tak menghalangi Inggris untuk melaju ke babak 16 besar. Di sisi lain, kegagalan Kane membobol gawang memberi efek positif bagi pemain lainnya.

Inggris telah mencetak sembilan gol sejauh ini, tiga di antaranya dicetak oleh Marcus Rashford. Phil Foden, Raheem Sterling dan Bukayo Saka juga mencetak gol, jadi manajer Gareth Southgate tidak terpengaruh oleh kurangnya produktivitas Harry Kane. Tapi itu membuat Southgate bermasalah dalam memilih yang terbaik yang tersedia.

Kane sendiri selamat karena Southgate akan selalu memasangnya dalam starting lineup karena walau belum mencetak gol, Kane adalah teror utama untuk lawan-lawan Inggris sehingga lengah mengawal Foden, Sterling, Saka, dan Rashford.

Inggris yang lolos ke 16 besar setelah mengalahkan Iran dan Wales tetapi ditahan seri oleh Amerika Serikat sehingga finis sebagai juara Grup B itu juga menjadi satu dari dua tim paling subur selain Spanyol, sama sudah mencetak 9 gol.

Senegal sebenarnya tak kalah produktif. Mereka mencapai babak knockout dengan menyandang predikat runner up Grup A setelah mengalahkan Ekuador dan Qatar tapi dikalahkan Belanda yang menjadi juara grup ini.

Baca Juga: Prancis turunkan Skuad utama, Inilah Skenario pertandingan Prancis vs Polandia di 16 besar

Senegal dinobatkan sebagai juara Afrika awal tahun ini dan meskipun tanpa andalan utama Sadio Mane yang cedera, Singa Teranga tetap sekuat sebelumnya yang ditulari pengalaman dan sentuhan khusus pelatih Aliou Cisse.

Tak ada alasan bagi Inggris untuk meremehkan Senegal hanya karena statistik berpihak kepada mereka.

“Senegal akan sulit ditaklukkan,” kata Southgate seperti dikutip Reuteras. “Mereka sangat terorganisasi dengan baik, memiliki banyak pemain bagus yang bermain di liga-liga besar Eropa.”

Senegal berkesempatan menghentikan catatan buruk Afrika tetapi sayang mereka harus tampil tanpa pelatih Aliou Cisse karena sakit.

Cobaan Senegal semakin berat setelah tak bisa menurunkan gelandang Idrissa Gueye yang mendapatkan kartu kuning kedua saat melawan Ekuador.

“Dia (Cisse) sakit selama beberapa hari sehingga kami harus memimpin latihan dengan instruksinya,” kata asisten pelatih Regis Bogaert. “Tapi kami yakin pada pukul 10 malam dia akan berada di sana bersama tim.”

Bogaert yakin Senegal akan menciptakan kejutan yang bakal membuat dunia tahu seberapa tinggi pencapaian sepak bola negeri itu.

“Mengalahkan Inggris akan menjadi pencapaian yang luar biasa. Jika kami bisa mengalahkan tim seperti Inggris, itu mengirimkan pesan yang sangat kuat mengenai kemajuan yang sudah kami capai,” pungkas Bogaert.

(Ara/Ari)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *