Oase  

Budaya Nyekar Jelang Ramadhan , Doa Ziarah Kubur Dan Tata Cara Yang Perlu Diperhatikan, Saat Berziarah

Jurnalindo.com – Sudah menjadi kebiasaan umat Muslim meenjelang bulan suci Ramdhan melakukan ziarah kubur ke makam keluarga ataupun kerabat. Ada doa ziarah kubur dan tata cara ziarah kubur yang perlu diperhatikan.
Ziarah kubur menjelang Ramadhan sudah menjadi bagian dari budaya di Indonesia warisan sejak zaman nenek moyang. Meski demikian, ziarah kubur atau nyekar tidak boleh dilakukan sembarangan. Sebab, ada tata cara dan doa ziarah kubur yang perlu diikuti.
Berikut Suara.com mengulas tata cara dan doa ziarah kubur yang perlu diperhatikan sebelum nyekar menjelang bulan Ramadhan.

Ada beberapa tata cara ziarah kubur yang bisa dilakukan menurut sunnah, yakni sebagai berikut:
1. Diutamakan berwudhu
2. Mengucap salam kepada ahli kubur
3. Memanjatkan doa kepada Almarhum
4. Membaca ayat-ayat pendek Al-Quran
5. Jangan menginjak bagian atas kuburan 6. Jangan bertindak berlebihan
Doa Ziarah Kubur Jelang Ramadhan

Selain memperhatikan tata cara ziarah kubur, ada doa ziarah kubur yang perlu dibacakan ketika berada di makam.

Berikut ini adalah doa ziarah kubur tulisan latin dan artinya.
1. Membaca Istigfar
Astaghfirullah Hal Adzim Alladzi La ilaha Illa Huwal Hayyul Qoyyumu Wa atubu Ilaihi.
Artinya: “Aku mohon ampun kepada Allah yang Maha Agung, yang tiada Tuhan selain Dia Yang Maha Hidup lagi Maha Berdiri Sendiri, dan aku bertobat kepada-Nya.”

2. Membaca Surat Pendek (Al Fatihah)
Bismillahir rahmanir rahim Alhamdulillahi rabbil ‘alamin Ar Rahmaanirrahiim Maaliki yaumiddiin Iyyaaka na’budu wa iyyaaka nasta’iin Ihdinash-shirraatal musthaqiim Shiraathal ladziina an’amta ‘alaihim ghairil maghduubi ‘alaihim waladh-dhaalliin.

Artinya: “Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam Yang Maha Pengasih, Lagi Maha Penyayang Pemilik hari pembalasan Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan Tunjukilah kami jalan yang lurus (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepadanya; bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.”

3. Membaca Tahlil
Laailaaha Illallah.
Artinya: “Tiada Tuhan selain Allah.”

4. Membaca Doa Ziarah Kubur
Allahummaghfìrlahu war hamhu wa ‘aafìhìì wa’fu anhu, wa akrìm nuzuulahu wawassì’ madholahu, waghsìlhu bìl maa’ì watssaljì walbaradì, wa naqqìhì, mìnaddzzunubì wal khathaya kamaa yunaqqatssaubul abyadhu mìnad danasì. Wabdìlhu daaran khaìran mìn daarìhì wa zaujan khaìran mìn zaujìhì. Wa adkhìlhul jannata wa aìdzhu mìn adzabìl qabrì wa mìn adzabìnnaarì wafsah lahu fì qabrìhì wa nawwìr lahu fìhì.

Artinya: “Ya Allah, berilah ampunan dan rahmat kepadanya. Berikanlah keselamatan dan berikanlah maaf kepadanya. Berikanlah kehormatan untuknya, luaskanlah tempat masuknya. Mandikanlah dia dengan air, es, dan embun. Bersihkanlah dia dari kesalahan sebagaimana Engkau bersihkan baju yang putih dari kotoran. Gantikanlah untuknya rumah yang lebih baik dari rumahnya, isteri yang lebih baik dari isterinya. Masukkanlah dia ke dalam surga, berikanlah perlindungan kepadanya dari azab kubur dan azab neraka. Lapangkanlah baginya dalam kuburnya dan terangilah dia di dalamnya.
Sumber: Suara.com/Aniq

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *