Oase  

6 Tips Cara Agar Bisa Tetap Olahraga di Bulan Puasa

JurnalIndo.com – Jakarta, 25/03 – Mempraktikkan dan menjaga Pola Hidup Sehat selama bulan puasa bisa menjadi tantangan tersendiri bagi sebagian orang. Padahal, meski berpuasa di bulan Ramadhan, olahraga tetap penting.

Berikut anjuran personal trainer muslimah tentang olahraga agar tetap fit selama bulan suci, seperti dikutip dari Independent, Jumat (24/03/2023): 

1. Hidrasi pada pagi hari

Minum air sebanyak mungkin antara Iftar dan Sahur dapat membantu mengurangi risiko dehidrasi sepanjang hari. Ini sangat penting jika Anda berencana berolahraga untuk sementara waktu. 

Baca Juga: 5 Tips Berpuasa Sehat Lahir Batin di bulan Ramadhan Ala Rosulullah SAW

“Ini satu-satunya cairan yang bisa Anda miliki sampai matahari terbenam yang jatuh sekitar jam delapan malam tahun ini yang berarti Anda berpuasa selama lebih dari 12 jam,” kata personal trainer, Sunny Salique. Salique biasanya meminum sekitar empat gelas besar air saat sahur, untuk memastikan dirinya terhidrasi sepanjang hari.

2. Temukan waktu terbaik

Selama Ramadhan, waktu latihan bisa berbeda untuk setiap orang. Penting untuk menemukan waktu terbaik untuk berolahraga untuk Anda. 

“Saya pribadi berolahraga pada malam hari, beberapa jam setelah saya berbuka puasa, karena itu berarti saya bisa minum air selama sesi saya dan tidak khawatir dehidrasi,” kata Salique.

Baca Juga: CEO TikTok Shou Zi Chew, Di Cecar Habis Oleh AS, Kini Dia Angkat Bicara

Souad Gharib, pemilik Female Trainer, layanan pelatihan pribadi khusus wanita, mengatakan bahwa olahraga pagi membantunya merasa berenergi selama jam-jam sore yang berat itu. Inilah saat rasa lapar dan lelah biasanya paling terasa. 

3. Pilih gym 24 jam

Anda tidak perlu memaksakan diri untuk berolahraga pada waktu yang tidak sesuai dengan jadwal Anda. Oleh karena itu, memilih gym 24 jam bisa menjadi solusi agar Anda bisa berolahraga kapan saja. Berolahraga di rumah pun tidak menjadi masalah. 

4. Cobalah latihan kekuatan

Jika Anda penggemar latihan interval intensitas tinggi (HIIT) dan ingin mengikuti jadwal kardio seperti biasa, disarankan untuk beralih ke latihan yang tidak terlalu intens, dengan repetisi lebih rendah dan lebih banyak waktu istirahat. “Saya suka berolahraga dengan sangat lambat selama Ramadhan, dan saya biasanya memilih untuk melakukan latihan kekuatan,” kata Gharib.

Dengan begitu dia memiliki energi untuk sisa hari itu tetapi tidak berolahraga dengan cara yang membuatnya berkeringat dan haus. Pada dasarnya bagaimana menerapkan kontrol dan waktu terbaik. 

 

5. Luangkan waktu untuk pemulihan

Semua jenis gerakan membutuhkan waktu istirahat. Tapi ketika Anda bangun pagi untuk sholat dan tidur larut malam selama Ramadhan, akan sulit untuk mendapatkan tidur yang Anda butuhkan. 

“Tidur siang sangat penting untuk pemulihan. Saya biasanya kembali tidur setelah sholat subuh jam 5 pagi dan tidur siang sebentar, lalu olahraga jam 9 pagi,” kata Gharib. Salique mengatakan, dia tidur siang dari jam 5 sore sampai waktu berbuka puasa, untuk mengembalikan energi.

6. Berolahraga, meski hanya 10 menit per hari

Jika Anda tidak memiliki tenaga untuk berolahraga selama 45 menit, pertimbangkan aktivitas ringan.

Menurut Pelatih Transformasi Tubuh Nazia Khatun, Anda dapat melakukan peregangan, melakukan yoga, berjalan, atau melakukan gerakan ringan apa pun yang ingin Anda lakukan.

Ini membantu kesehatan mental Anda karena duduk atau tidur sepanjang hari dapat membuat Anda lelah. 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *