Oase  

5 Rukun Khutbah Jum’at

jurnalindo.com – Khutbah merupakan salah satu syarat sahnya shalat jum’at. Bahkan Imam Nawawi dalam kitabnya “Munhaj al-Thalibin wa ‘Umdatul-Muftin” dalam bab tentang shalat Jumat menyebutkan bahwa syarat shalat Jumat adalah khutbah.

Nabi, semoga Tuhan memberkati dia dan memberinya kedamaian, pernah berkata: “Sholatlah kalian sebagaimana kalian melihatku sholat”. Dan sepanjang hayat Nabi SAW, beliau tidak pernah sholat Jum’at kecuali didahului dengan 2 khutbah.

Ada 5 rukun khutbah yang dilansir dalam buku ‘Rukun dan Syarat Sah Khutbah Jumat’ oleh Ahmad Zarkasih, Lc:

  1. Membaca Puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa (Hamdallah).

Alasan utama untuk memulai khotbah dengan hamdallah adalah Ittiba’an, yaitu mengikuti apa yang dilakukan Nabi, karena ini ibadah maka segala teknis harus mengikuti apa yang sudah dicontohkan oleh Nabi SAW dan tidak sekalipun Nabi SAW melakukan khutbah kecuali memulianya dengan hamdallah.

  1. Membaca sholawat kepada Nabi

Khotbah adalah bagian dari ibadah, sehingga mengharuskan menyebut Tuhan Yang Maha Esa dengan dzikir yang terpuji. Dan mengingat Allah SWT dan menyebut kekasihnya yakni Nabi besar Muhammad SAW.

  1. Wasiat takwa

Sebagaimana rukun pertama dan kedua, alasan utama memasukkan wasiat ke dalam rukun khutbah adalah ittiba, yaitu mengikuti apa yang diturunkan dari Nabi, semoga Tuhan memberkatinya dan memberinya kedamaian. Selain itu, karena tujuan khutbah adalah nasehat sekaligus peringatan dan ajakan untuk mentaati perintah Allah SWT dan menjauhi larangan-Nya.

Maka itu cukup dengan kalimat yang mengandung makna tersebut, baik panjang atau pendek. Dengan mengucap ‘Athi’ullah’ sudah cukup sebagai wasiat taqwa.

  1. Membaca ayat-ayat Al-Qur’an

Membaca Al-Qur’an bisa di tempat dikeluarkannya pada khutbah pertama atau bahkan di khutbah kedua. Yang penting dalam khutbah harus ada ayat Al-Qur’an untuk dibaca. Pengkhotbah bebas memilih ayat Al-Qur’an apa saja.

Walaupun diberi kebebasan untuk membaca ayat di khutbah pertama atau kedua, akan tetapi para ulama-ulama al-Syafi’iyyah khususnya menganjurkan atau mensunnahkan bacaan ayat itu dilakukan di khutbah pertama.

  1. Doa orang mukmin pada khutbah kedua

Redaksi doa tidak ditentukan, yang penting bagi orang percaya. Kalaupun shalat hanya untuk orang yang hadir di tempat shalat diperbolehkan dengan kalimat: rahimakumullah.

Akan tetapi dianjurkan doa kebaikan akhirat seperti doa meminta ampun atas dosa dengan kalimat: allahumma-ghfir lil-mukminin saat khutbah jumat.

Demikian 5 Rukun Khutbah Jum’at yang bisa kami rangkum, semoga dengan adanya artikel ini bisa menambah wawasan pengetahuan kita semua. Dan masih banyak artikel yang menarik untuk dibaca hanya di jurnalindo.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *