News  

Ratusan polisi amankan unjuk rasa tolak kenaikan BBM di Semarang

jurnalindo.com –  Semarang, 06/9  – Sebanyak 670 polisi dari Kepolisian Resor Kota Besar Semarang mengamankan jalannya unjuk rasa menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) di depan pintu gerbang kantor Gubernur Jawa Tengah.

“470 personel berjaga di lokasi unjuk rasa, sedangkan yang lain mobile,” kata Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar di Semarang, Selasa.
Pada pengamanan unjuk rasa yang dilakukan ratusan mahasiswa Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dan buruh dari Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI), polisi dari berbagai kesatuan tersebut mengedepankan upaya persuasif.
Beberapa kali mahasiswa pendemo terdengar dan terlihat melakukan provokasi dengan melontarkan kalimat hinaan, bahkan melemparkan botol air mineral ke arah polisi yang berjaga.
Guna mengantisipasi terjadi bentrokan, Kasat Intel dan Kabag Ops Polrestabes Semarang tampak berbicara dengan koordinator unjuk rasa untuk meredam aksi.
Pengunjuk rasa yang terhalang kawat berduri kepolisian akhirnya membakar ban dan spanduk sebagai bentuk kekecewaan karena tidak diizinkan memasuki komplek kantor Gubernur Jateng.
Dalam unjuk rasa tersebut, para mahasiswa dan buruh menolak kenaikan harga BBM karena dinilai menambah beban rakyat serta meminta pemerintah membatalkan penerapan kebijakan itu. (ara/rido)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *