Jurnalindo.com – Dalam aksi kemarin hari Kamis (22/06/2023) yang dilakukan oleh persatuan RT dan RW Se kabupaten Pati yang menuntut kepada pemerintah untuk menaikan honor RT dan RW yang selama ini hanya menerima 500 ribu Pertahun.
Namun, ditengah-tengah orasi tersebut muncul kalimat atau ucapan dengan intonasi tinggi oleh PJ Bupati Pati, sehingga menimbulkan kemarahan besar terhadap pelaku Demo.
Ketua Aksi, Sutrisno mengatakan bahwa ucapan itu seharusnya tidak keluar dari mulutnya, pasalnya pemimpin itu, harus halus, lembut, tidak gampang marah.
Baca Juga: Satu Juta Lebih, KPU Pati Tetapkan Sebagai DPT Untuk Pemilu 2024
Atas hal itu, pasukan pendemo mengecap PJ Bupati sebagai pemimpin yang arogan. selain tidak puas atas jawaban yang disampaikan tetapi juga terkesan tidak mencerminkan sebagai pemimpin yang baik
“Jadi dengan kesal hati. Tidak ada kepuasan sama sekali, sebab dia (Pj Bupati Pati) masih muncul arogan dan nada-nada marah,saya kira Pak Ganjar Salah pilih” cetusnya.
Selain itu, dirinya sangat kesal terhadap pemerintah, lantaran sudah beberapa kali menghadap, tetapi PJ Bupati enggan menemui.
“Ini juga sebetulnya Kades mau secara perwakilan per kecamatan ingin menghadap delegasi. Tapi PJ gak mau ditemui,” kata Sutrisno.
Dengan perlakuan seperti itu, pihaknya bersama masyarakat Pati yang tergabung dalam persatuan RT dan RW se kabupaten Pati mendatangi kantor Bupati agar mau menemui.
“walalun ditemui saya merasa kesal atas ucapannya itu, hingga kemungkinan nanti dilakuakn demo jilid 2, dan tentunya membawa masa lebih banyak lagi,”pungkasnya.
(alf/jurnalindo)
