SKK Migas Targetkan 1 Juta Barel Tahun 2030.

Jurnalindo.com – Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) telah menargetkan Satu Juta Barel di Tahun 2030 mendatang.

 

Hal itu disampaikan langsung oleh Kepala Departemen Formalitas & Komunikasi SKK Migas Jabanusa, di Hotel Khas Semarang pada, Kamis, (23/11).

 

Untuk mencapai target tersebut kata Ihsan banyak hal yang harus dilakukan seperti eksploitasi tempat-tempat baru

 

“Untuk mencapai jumlah sekian itu perlu dilakukan eksploitasi yang masif sehingga menemukan banyak tempat-tempat baru,”jelasnya.

 

Lanjut dia selama ini sudah banyak yang sudah ditemukan di beberapa tempat seperti yang berada di Maluku, bahkan baru ditemukan lagi tepatnya di Daerah Madura. Tetapi dari sekian tempat yang ditemukan itu kebanyakan isinya adalah gas bukan minyak

 

“Namun selama ini yang banyak ditemukan kerah Gas, seperti halnya kita sudah temukan sumur gas yang memang resevalnya lumayan besar contohnya yang di Maluku itu Masela Blok itu sangat besar,”Paparnya

 

“Dan juga kemarin baru ditemukan lagi wilayah Sulawesi juga cukup besar, di jawa timur tepatnya di Madura itu malah sudah produksi dan itu rata-rata semua adalah Gass,” sambungnya.

 

Walaupun demikian, untuk mewujudkan target SKK Migas, Kita mempunyai Program yang namanya Long Time Plain yang mana kita tetap melakukan kegiatan yang masif di tahun 2024 agar bisa mendapatkan cadangan minyak yang lebih besar lagi.

 

Ketika disinggung kebutuhan BBM yang tinggi jika dibandingkan dengan produksi minyak, dirinya hanya menyampaikan bahwa kita kembalikan ke Pertamina, pasalnya hal tersebut merupakan bagaimana Pertamina Untuk mengelola kebutuhan energi.

 

 

“Untuk keterkaitan BBM memang dari dulu ya kebutuhan BBM dengan produksi minyak memang selalu ada gapnya misalnya kebutuhan BBM saat ini mencapai 1,5 juta sedangkan produksi minyak saat ini hanya 600 ribu Barel saja.

 

Dirinya berharap target tersebut dapat terwujud dengan kinerja yang keras dan konsisten dan tentunya penuh dengan harapan.

 

Sedangkan sisanya kita kembalikan ke Pertamina bagaimana untuk mengelola kebutuhan energi.

Jurnal/Mas

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *