News  

Besok, Ansor Pati Gelar Apel Akbar 5000 Banser

jurnalindo.com, Pati – Besok, Pimpinan Cabang GP Ansor dan Satuan Koordinasi Cabang Barisan Ansor Serba Guna (Satkorcab Banser) Kabupaten Pati akan menggelar apel akbar 5000 Banser. Kegiatan yang diselenggarakan pada hari Minggu (16/10) akan bertempat di Pulau Seprapat, Juwana ini bakal dihadiri Satkornas Banser Pimpinan Pusat GP Ansor.

Kasatkorcab Banser Pati H. M. Soetomo menjelaskan peserta apel ini terdiri dari 5000 kader Banser se-kabupaten Pati. Selain itu, kami juga mengundang Ketua PP Ansor Korwil Jateng-DIY, Gus Mujiburrahman, Ketua Pimpinan Wilayah Ansor Jawa Tengah, H. Sholahuddin Aly, Kasatkorwil Banser Jawa Tengah, H. Muchtar Ma’mun, S.H, PCNU Kabupaten Pati, Forkopimda Kab. Pati, DPRD Kabupaten Pati, dan juga komunitas kerukunan antar umat beragama.

Soetomo menambahkan, agenda apel 5000 Banser ini selain untuk ajang silaturahmi dan konsolidasi, juga sebagai peringatan Maulid Nabi Muhammad, peringatan hari Kesaktian Pancasila serta Hari Santri Nasional 2022.

“Tujuan daripada apel 5000 Banser ialah Pertama sebagai ajang silaturahmi konsolidasi seluruh kader Banser se-kabupaten Pati. Kedua merapatkan barisan dalam rangka hari kesaktian Pancasila, ketiga peringatan Maulid Nabi Muhammad, serta peringatan Hari Santri Nasional tahun 2022” terang Soetomo, Sabtu (15/10/2022).

Baca Juga: Demi Negara, Bangsa dan Agama 5000 Anggota Ansor dan Banser SIAP

Ketua GP Ansor Kabupaten Pati, H Abdullah Syafiq menambahkan, bahwa kader Ansor Banser Kabupaten Pati itu ada dan
akan siap berjuang dimanapun dan kapanpun, serta akan solid satu komando sesuai instruksi pimpinan.

“Ansor Banser Pati itu ada dan siap berjuang dimanapun dan kapanpun serta taat satu komando satu barisan, siap maju pantang mundur,” tegasnya

Putra Rais Syuriah PBNU itu mengibaratkan Ansor Banser seperti lebah. Mengingat, secara filosofis, lebah banyak memberi kemanfaatan dan berkecenderungan bersikap tegas.

“Ansor-Banser itu bagaikan lebah, mereka akan mendekat ke hal-hal yang baik sehingga menghasilkan madu yang memberi nilai kemanfaatan besar bagi banyak pihak. Selain itu, lebah juga memiliki ketegasan sikap ketika merasa terganggu dalam berproses untuk tujuan kemanfaatan. Itu makanya, jika lebah merasa terganggu maka akan menyengat. Kami selalu bersatu dalam satu barisan dan komando,” tandasnya. (Slmn)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *