Jurnalindo.com – Kehidupan di luar angkasa merupakan tantangan besar yang dihadapi oleh para astronot, termasuk dalam hal makanan. Berbeda dengan kehidupan di bumi yang didukung oleh gravitasi dan kondisi lingkungan yang lebih stabil, di luar angkasa, segalanya menjadi lebih rumit.
Para astronot yang bekerja di luar angkasa harus mempersiapkan segala hal dengan sangat hati-hati, tertmasuk makanan yang mereka konsumsi. Tidak adanya gravitasi di luar angkasa membuat cara makan menjadi berbeda dan menuntut penyesuaian khusus. dilasir dari detik.com
Salah satu cara untuk makan di luar angkasa adalah dengan menggunakan makanan yang telah diolah secara khusus untuk kondisi tanpa gravitasi. Makanan ini biasanya berbentuk seperti sosis atau makanan dalam kemasan yang dapat dimakan dengan menggunakan alat khusus, seperti gunting makan atau straw yang dapat menghisap makanan cair.
Selain itu, para astronot juga menggunakan sistem penyimpanan makanan yang dapat mengatasi masalah makanan berhamburan di lingkungan tanpa gravitasi. Kontainer makanan dilengkapi dengan penahan agar makanan tetap berada di tempatnya saat tidak sedang dimakan.
Meskipun demikian, mesin pembuat kopi dan alat pemanggang roti juga telah dikembangkan untuk digunakan di luar angkasa, sehingga astronot juga dapat menikmati minuman dan makanan yang sedikit lebih mirip dengan yang mereka nikmati di bumi.
Dengan berbagai inovasi dan penyesuaian khusus, para astronot mampu menikmati makanan mereka di luar angkasa meskipun dalam kondisi yang sangat berbeda dengan kehidupan di bumi. Hal ini menjadi salah satu bagian menarik dari eksplorasi ruang angkasa yang terus berkembang.
Jurnal/Mas
