Mensos Kunjungi Korban dugaan Penyekapan dan Pelecehan Seksual di Pati

Jurnalindo.com – Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengunjungi korban yang diduga korban penyekapan dan kekerasan seksual, Minggu (7/8/2022). Risma bersama rombongan langsung menuju RSUD Soewondo, tempat korban yang berinisial N (14) menjalani perawatan.

Dalam kunjungan itu, Risma menyampaikan bahwa kekerasan seksual terhadap anak di bawah umur sangat tidak dibenarkan. Terlebih N saat ini dikabarkan juga hamil empat bulan.

Risma pun mengaku prihatin dengan peristiwa itu dan berharap agar tidak terjadi peristiwa gang sama di lain waktu.

“Jangan sampai kasus seperti ini terulang kembali. Ini benar-benar membuat korban trauma,” kata mantan Waki Kota Surabaya itu.

Risma juga menyampaikan, kondisi yang telah dialami korban sangat tidak manusiawi. Sebab, korban sempat tidak mengenali orang di sekelilingnya.

“Bahkan korban sempat tidak mengenali orang disekelikingnya. Alhamdulillah saat ini kondisinya berangsur membaik,” ungkap Risma.

Dalam kesempatan yang sama, Risma juga berpesan kepada anak-anak maupun remaja agar lebih hati-hati dalam bergaul. Mengingat perkembangan teknologi saat ini yang semakin memudahkan siapapun untuk berkomunikasi.

Risma menekankan untuk jangan sampai mudah dirayu atau dibujuk oleh orang-orang yang tidak dikenal.

“Saya berpesan kepada anak-anaku sekalian jaga diri kalian. Selama belum waktunya, tidak boleh disentuh siapapun,” jelas Risma.

“Tolong percaya pada ibu kalian, mungkin ada yang tidak sesuai dengan harapan kalian, tapi percayalah itu orang tua kalian. Mau tidak mau, kita harus menghormatinya,” sambungnya.

Diberitakan sebelumnya, N sempat hilang beberapa bulan tanpa diketahui rimbanya. Keluarga sudah berusaha mencari, tetapi tidak menemukan.

Akhirnya, ibu korban mendapat informasi bahwa anaknya disekap di salah satu rumah di Desa Alasdowo, Kecamatan Dukuhseti, Pati, Jateng pada akhir pekan lalu.

Ibu korban melaporkan peristiwa itu ke petugas Kepolisian. Mendapat laporan itu, petugas pun bergegas untuk melakukan penggerebekan di lokasi kejadian. Namun, pelaku sata itu melarikan diri, sehingga hanya ada korban di dalam rumah.

Diduga korban mengalami kekerasan seksual. Bahkan karena tidak mendapat asupan makanan yang layak, tubuhnya kini menjadi sangat kurus.

Sementara setelah dilakukan pemeriksaan oleh dokter, korban dinyatakan mengalami depresi. Selain itu, korban juga dinyatakan telah hamil empat bulan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *