Budayawan Butet Kartaredjasa Khawatir Jika Prabowo Menjadi Presiden

Budayawan terkemuka Butet Kartaredjasa mengungkapkan sejumlah kekhawatiran terkait kemungkinan Prabowo Subianto, calon presiden nomor urut 02, resmi ditetapkan ( Sumber foto : KOmpas)
Budayawan terkemuka Butet Kartaredjasa mengungkapkan sejumlah kekhawatiran terkait kemungkinan Prabowo Subianto, calon presiden nomor urut 02, resmi ditetapkan ( Sumber foto : KOmpas)

Jurnalindo.com, – Budayawan terkemuka Butet Kartaredjasa mengungkapkan sejumlah kekhawatiran terkait kemungkinan Prabowo Subianto, calon presiden nomor urut 02, resmi ditetapkan sebagai presiden. Dalam pernyataannya, Butet menyoroti potensi kebijakan-kebijakan kontroversial serta berbagai isu lain yang dapat muncul jika Prabowo mengambil alih kepemimpinan negara.

Salah satu kekhawatiran utama yang disuarakan oleh Butet adalah kemungkinan Prabowo akan menjadikan mantan Presiden Soeharto sebagai pahlawan nasional. “Pasti pertama-tama itu yang dilakukan, pasti menjadikan Soeharto sebagai pahlawan nasional,” ujar Butet. Dia kemudian menanyakan apakah aktivis-aktivis gerakan reformasi ’98 rela menerima hal tersebut mengingat kontroversi seputar masa pemerintahan Soeharto.

Selain itu, Butet juga meragukan kemampuan Prabowo untuk mewujudkan berbagai program yang dijanjikan serta menyinggung sejumlah isu sensitif seperti HAM dan dugaan korupsi yang menyeret nama Prabowo. “Prabowo sendiri sampai hari ini sudah dipecat sebagai tentara sebagai penculik ada jejak digitalnya, ada faktanya,” tambahnya.

Lebih lanjut, Butet menyoroti motif-motif yang dianggapnya mendasari keinginan Prabowo untuk berkuasa, termasuk isu-isu terkait ekonomi dan janji-janji politik yang dianggapnya tidak realistis. “Motifnya ingin kaya, ingin menguasai aset ekonomi, lalu menjanjikan makan gratis minum susu setiap siang. Anda bisa membayangkan itu kekonyolannya berapa duitnya, mekanismenya,” paparnya.

Terakhir, Butet juga mengkhawatirkan kesehatan Prabowo yang dapat berdampak pada jalannya pemerintahan. “Andaikan Pak Prabowo yang hari ini sakit-sakitan, berhalangan tetap, lalu wakilnya itu menjadi Presiden Indonesia, pertanyaan saya, apakah kita semua, apakah mau dipimpin seorang presiden yang merupakan anak haram konstitusi itu?” tanyanya.

Dengan berbagai kekhawatiran tersebut, Butet menegaskan perlunya kewaspadaan dan evaluasi mendalam sebelum memutuskan pemimpin negara yang akan dipilih. Komentar-komentar Butet ini menjadi bagian dari diskusi yang semakin intens mengenai arah politik dan kepemimpinan di Indonesia menjelang Pemilihan Presiden. (Kumparan/Setia)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *