BPS Lombok Tengah libatkan 1.876 Prgawai Regrosek

jurnalindo.com, Lombok Tengah – Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, melibatkan 1.876 pegawai Regrosek untuk mencapai data tunggal program perlindungan sosial dan pemberdayaan masyarakat.

 

“Petugas ini disebar di 139 desa/kelurahan di Lombok Tengah untuk pendataan program tersebut,” kata Kepala BPS Pusat Lombok, Dr Anas di Praia, Rabu.

Ia berharap masyarakat Lombok Tengah mendukung kegiatan ini, sehingga data yang dihasilkan sesuai dengan kondisi masyarakat dan dapat dijadikan acuan bagi pemerintah dalam melaksanakan program percepatan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi masyarakat. “Pelaksanaan kegiatan ini dimulai 15 Oktober hingga 14 November 2022,” katanya.

Baca Juga: DPRD Lombok Tengah: Eksekutif perlu menaikkan NJOP

Regrosek ini Merupakan program dari BPS untuk pendataan kondisi sosial ekonomi masyarakat serta data kunci kependudukan. Regrosek diharapkan dapat memberikan peluang pemanfaatan yang luas, bukan hanya program perlindungan sosial yang tepat sasaran.

“Selain itu, data Regrosek diharapkan dapat mendukung Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat,” ujarnya.

Data dariprogram ini akan menjadi dasar perencanaan program pemerintah untuk meningkatkan pelayanan dan perekonomian masyarakat. Regrosek 2022 hampir mirip dengan sensus dan berguna untuk memperoleh data kependudukan.

Baca Juga: Pemkab Lombok Tengah bentuk tim satgas percepatan PAD

“Program ini untuk mewujudkan satu data yang terhubung dengan yang dengan data induk kependudukan masyarakat,” katanya.

Untuk menyukseskan kegiatan tersebut, pihaknya telah melakukan sosialisasi baik bersama pemerintah daerah maupun pemerintah desa dan masyarakat. 
“Sosialisasi sudah dilaksanakan, termasuk pelatihan petugas pendataan,” katanya. ( Ara/Amnan)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *