Mengenal Tradisi Sedekah Bumi di Kota Pati

Jurnalindo.com – Pati merupakan salah satu kota yang terletak di pulau Jawa.

Pati terkenal dengan sebutan Bumi Mina Tani, karena sebagian besar penduduknya bermatapencaharian sebagai petani( tani ) dan sebagai nelayan atau perikanan( mina ).

Selain dikenal dengan sebutan Pati Bumi Mina Tani, kota Pati juga terkenal dengan beberapa makanan khasnya, salah satunya adalah nasi gandul.

Baca Juga: Tertunda Banjir, Normalisasi Sungai Silugonggo Targetkan Selesai Bulan September 2023

Nasi gandul adalah nasi putih yang disajikan dengan lauk empal atau daging sapi bumbu bacem, kemudian diguyur kuah santan kental yang bercita rasa gurih.

Selain memiliki banyak makanan khas, kota Pati juga kaya akan tradisi serta budayanya.

Salah satu tradisi kota Pati yang terkenal salah satunya adalah tradisi sedekah bumi.

Sedekah bumi adalah tradisi yang dilakukan sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT atas melimpahnya hasil bumi.

Setiap daerah memiliki caranya masing-masing dalam melakukan tradisi sedekah bumi ini, hal ini dikenal dengan istilah mowo deso mowo coro ( setiap daerah memiliki cara atau adat sendiri-sendiri).

Selain itu, di setiap daerah juga memiliki hari serta tanggal yang berbeda untuk melaksanakan tradisi sedekah bumi tersebut.

Acara sedekah bumi biasanya dilakukan dengan memberikan nasi beserta lauk pauk (punjungan) ke sanak saudara, ada pula yang berdoa dengan membawa asahan berupa makanan atau jajanan pasar di punden, acara tersebut tergantung pada tradisi dimasing-mading daerah.

Dan acara yang paling umum dilakukan ketika pelaksanaan sedekah bumi adalah dengan mengiring hasil bumi misalnya, buah, sayuran, atau makanan yang diletakkan disebuah tempat yang berbentuk gunungan yang disebut dengan julen.

Itulah tradisi sedekah bumi di kota Pati yang perlu kita ketahui untuk menjaga kelestariannya.

 

(Nawa)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *