Cara Tepat Untuk Merangang dan Melatih Mmotorik Anak Sesuai Umurnya

Jurnalindo.com – Keterampilan motorik kasar dan halus adalah dua aspek perkembangan si kecil yang harus selalu dipantau. Yang pasti, ada beberapa tips melatih motorik anak Anda yang bisa diterapkan orang tua.

Perkembangan motorik merupakan koordinasi sistem saraf pusat, otot, otak, dan saraf tulang belakang. Perkembangan ini akan meningkat sejalan dengan pematangan saraf otak dan otot anak.

Setiap gerakan, sesederhana apapun adalah hasil dari pola interaksi kompleks dari berbagai bagian dan sistem dalam tubuh yang dikendalikan oleh otak. Perkembangan motorik dibagi menjadi dua bagian yaitu motorik kasar dan motorik halus.

Baca Juga: Manfaat Pola Asuh Otoritatif Bagi Tumbuh Kembang Anak

Dalam gerak kasar, perkembangan meliputi gerakan-gerakan tubuh yang menggunakan otot-otot besar atau sebagian besar atau seluruh organ tubuh yang dipengaruhi oleh kematangan anak. Misalnya berjalan, berlari atau melompat.

Sedangkan keterampilan motorik halus adalah aspek perkembangan yang berkaitan dengan gerakan-gerakan yang melibatkan otot-otot kecil, tetapi memerlukan koordinasi yang baik (koordinasi mata-tangan) seperti memperhatikan, mengambil, menulis, memotong, menyambung tali, menyusun balok, dll. Semua kemampuan ini berkontribusi untuk membuat anak Anda lebih mandiri dalam melakukan banyak hal.

Tahapan perkembangan motorik dan tips melatihnya

Ibu harus mengetahui tahapan atau tahapan perkembangan motorik anak, kemudian melibatkannya dalam berbagai bentuk kegiatan. Untuk lebih jelasnya simak penjelasan di bawah ini.

0-3 bulan

Di usia ini, perkembangan motorik si kecil mulai berkembang, dan itu bisa dilihat dari si kecil yang mulai mengangkat kepalanya dan belajar menggenggam jemari. Untuk melatihnya, ibu bisa meletakkan cermin di depan anak kecil.

Ajari dia cara mengangkat kepalanya sehingga dia belajar mengangkat kepalanya. Selain itu, ibu dapat melatih motorik halusnya dengan sentuhan halus seperti membantu membuka kepalan tangannya.

Baca Juga: Ingin Miliki Tulang Yang Sehat? Lakukan 4 Tips Berikut Ini

4-6 bulan

Perkembangan motorik kasar bayi Anda dapat dilihat dari usahanya untuk memiringkan tubuhnya ke kanan dan ke kiri, tengkurap, atau berguling. Sementara itu, keterampilan motorik halus berkembang saat anak Anda mulai meraih mainan atau benda di sekitarnya.

 

Ibu dapat melatih keterampilan motorik halus ini dengan membunyikan mainan disisi kiri dan kanan, sehingga ia mau berbaring dan tengkurap mengikuti arah suara. Selain itu, ibu juga dapat memberikan mainan dengan warna-warna yang menarik, sehingga ia tertarik untuk mengambil mainan tersebut.

7-9 bulan

Perkembangan motorik kasar bayi Anda di usia ini mulai berkembang pesat, terbukti dengan kemampuannya untuk mulai merangkak, duduk dan belajar berdiri. Ini bisa dipraktekkan dengan meletakkan mainan di depannya, sehingga dia bergerak untuk mengambilnya.

Keterampilan motorik halus bayi Anda juga berkembang, yang dapat dilihat dari kemampuannya untuk mengatur balok besar atau mengambil benda-benda di sekitarnya dengan erat.

Latih kemampuan ini dengan menyesuaikannya saat makan, misalnya menyediakan makanan yang mudah digenggam, digigit, dan dikunyah seperti finger food. Menyajikan finger food tidak hanya membantu memenuhi kebutuhan nutrisi anak Anda, tetapi juga dapat merangsang kemampuan motorik halusnya.

Itulah tips melatih motorik anak Anda untuk mendukung tumbuh kembangnya secara optimal. Sebagai catatan penting, ibu perlu mengetahui kelebihan atau kekurangan dalam perkembangan motoriknya, baik kasar maupun halus sesegera mungkin.

Dengan demikian, stimulus menjadi optimal. Pantau perkembangannya setiap hari, sehingga jika ada masalah atau keterlambatan dapat segera diatasi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *