7 Alasan Mengapa Seorang Ibu Kerap Merasa Gagal dan Ingin Menyerah saat Momong Anak

Anak dan Ibu (Sumber Foto.bincangmuslimah.)
Anak dan Ibu (Sumber Foto.bincangmuslimah.)

Jurnalindo.com – Menjadi seorang ibu adalah peran yang penuh tantangan dan tanggung jawab.

Meskipun penuh cinta dan kebahagiaan, momong anak juga bisa menjadi sumber stres dan kecemasan bagi seorang ibu. Bahkan seringkali seorang ibu tidak percaya dengan kemampuannya dan merasa gagal menjalankan perannya.

Dalam artikel ini, kita akan membahas tujuh alasan mengapa seorang ibu sering merasa gagal dan ingin menyerah saat momong anak.

1. Tekanan dari Standar Sosial dan Perbandingan dengan Orang Lain

Seiring dengan media sosial dan interaksi sehari-hari dengan orang lain, seorang ibu sering merasa terbebani oleh standar yang tidak realistis atau perasaan tidak adekuat ketika dibandingkan dengan ibu lain.

Perasaan ini dapat meningkatkan tekanan dan membuat ibu merasa gagal jika mereka merasa tidak memenuhi harapan atau ekspektasi orang lain.

2. Kurangnya Dukungan dan Rasa Terisolasi

Seorang ibu yang merasa sendirian atau tidak didukung dalam memelihara anaknya mungkin merasa kewalahan dan putus asa.

Kurangnya jaringan dukungan, baik dari keluarga, teman, atau masyarakat dapat meningkatkan risiko stres dan membuat ibu merasa gagal dalam perannya.

3. Perasaan Tidak Mampu Mengatasi Tantangan

Menghadapi tantangan sehari-hari dalam memelihara anak, seperti merawat anak yang rewel, mengatasi konflik antara saudara atau menangani masalah lainnya dapat membuat seorang ibu merasa tidak mampu atau tidak kompeten dalam perannya sebagai orang tua.

4. Perasaan Bersalah dan Khawatir tentang Kesejahteraan Anak

Seorang ibu seringkali mengalami perasaan bersalah atau khawatir bahwa mereka tidak cukup baik atau tidak memberikan yang terbaik untuk anak-anak mereka.

Perasaan ini dapat meningkatkan kecemasan dan membuat ibu merasa gagal dalam menjalankan peran sebagai ibu yang baik.

5. Perubahan Hormonal dan Gangguan Emosional Pasca Persalinan

Pasca persalinan, seorang ibu dapat mengalami perubahan hormonal yang signifikan dan gangguan emosional seperti baby blues atau depresi postpartum.

Gangguan ini dapat memengaruhi suasana hati dan kesejahteraan mental ibu, meningkatkan risiko perasaan gagal dan keinginan untuk menyerah.

6. Tantangan dalam Menjalankan Status Baru dalam Menyeimbangkan Peran sebagai Ibu dan Individu

Menjaga keseimbangan antara peran sebagai ibu, pasangan dan individu dengan kebutuhan pribadi dan profesional dapat menjadi tantangan yang sulit bagi banyak ibu.

Merasa terbebani oleh berbagai tanggung jawab dan harapan dapat membuat seorang ibu merasa gagal dan ingin menyerah.

7. Permasalahan Finansial dan Keterbatasan Sumber Daya

Stres finansial dan keterbatasan sumber daya juga dapat menjadi faktor yang menyebabkan seorang ibu merasa gagal dalam memelihara anak.

Ketidakmampuan untuk menyediakan kebutuhan dasar atau memberikan pengalaman yang kaya bagi anak-anak dapat meningkatkan perasaan putus asa dan putus asa.

Jika seorang ibu sedang dalam kondisi ini, maka disarankan berbicara dengan teman, keluarga, atau profesional kesehatan mental untuk mendapatkan dukungan dan pemahaman.

Menjadi seorang ibu merupakan peran yang penuh tantangan dan kadang-kadang menakutkan.

Namun, penting untuk diingat bahwa perasaan gagal dan keinginan untuk menyerah adalah hal yang umum dihadapi oleh banyak ibu.

Dengan memahami penyebab dan strategi untuk mengatasi tantangan ini, seorang ibu dapat menghadapi peran sebagai orang tua dengan lebih percaya diri dan kesejahteraan yang lebih baik.

Yang terpenting, penting bagi ibu untuk mencari dukungan dan merawat diri sendiri saat mereka merasa kewalahan atau putus asa.

Jurnal/Mas

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *