4 Alasan Kenapa Ibu Menyusui Dilarang Stres

Jurnalindo.com – Menjadi ibu baru bukanlah hal yang mudah bagi kebanyakan orang. Adanya pembiasaan baru hingga tubuh yang begitu lelah membuat para ibu kesulitan beradaptasi dan menyusui bayinya.

Padahal, ASI adalah hal utama yang dibutuhkan oleh anak yang baru lahir.

Proses menyusui yang tidak mudah tersebut menjadi pemicu awal stres ringan yang dialami oleh para ibu baru. Padahal, jika dikulik lebih dalam, ada korelasi antara stres dan produksi ASI.

Baca Juga: Penanganan kanker paru dengan cara Diagnosis yang tepat

Stres yang dialami oleh ibu menyusui dapat menyebabkan jumlah ASI yang keluar tidak banyak. Maka bagi para ibu menyusui kondisi ini tidak baik jika dibiarkan berlama-lama.

Berikut ini beberapa alasan ibu menyusui tidak diperbolehkan stres.

1. Mempengaruhi produksi ASI

Seorang ibu yang stres akan memproduksi hormon oksitosin keluar, padahal hormon inilah yang digunakan untuk memproduksi ASI.

Jadi jika ibu menyusui sering stres maka produktivitas ASI akan semakin berkurang.

2. Mengganggu pola tidur

Stres yang dialami oleh ibu menyusui membuatnya kesulitan untuk istirahat. Akibatnya energi semakin menurun sementara seorang ibu yang baru melahirkan seringkali tidak tidak pada malam hari.

3. Pola makan terganggu

Alasan yang ketiga adalah pola makan terganggu. Ibu menyusui yang stres nafsu makannya akan berkurang. Dampaknya tidak hanya pada tubuh, melainkan pada anak juga.

Si kecil tidak dapat menyerap nutrisi pada ASI dengan baik. Hal ini berdampak pada berat badan bayi akan terus menurun sehingga bisa menyebabkan gagal tumbuh pada bayi dan memengaruhi perkembangan kecerdasannya

Baca Juga: Anak Gampang Alami Flu Dan Batuk? Begini Penjelasan Dan Solusinya

4. Bayi ikut merasakan

Melansir dari laman popmama, stres itu menular pada bayi. Pasalnya saat ibu stres, maka bayi juga bisa merasakannya.

Otak bayi pada 1.000 hari pertama sedang mengalami pertumbuhan yang pesat. Bisa dibayangkan jika ibu stres maka bayi ikut stres dan itu justru menghambat pertumbuhan otak si kecil.

 

(Nawa)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *