Bisa Diperdebatkan Hari Jadi Pati Ke-700, Arpusda Pati Membuka Diskusi

Jurnalindo.com, Pati – Baru kemarin tanggal 7 Agustus Hari jadi Kabupaten Pati yang Ke -700 dirayakan, namun peringatan tersebut mengundang banyak pihak mempersoalkan hal itu, khususnya sejarawan. Selain usia yang terbilang cukup tua tetapi juga penetapan tanggal dan bulan dirasa perlu ada pengajian lebih dalam.

Menanggapi hal tersebut, Arsip dan perpustakaan daerah Kabupaten Pati melalui Kabid Kearsipan, B,R, Kusumawati, mengatakan bahwa penetapan hari jadi Pati yang selama ini diperingati setiap bulan agustus dirasa ada kejanggalan, dirinya membuka kesempatan selebar-lebarnya untuk dilakukan pengkajian.

Namun pengkajian itu, perlu melibatkan semua komponen, seperti akademisi, sejarawan dan terpenting ada dukungan dari pemangku kebijakan, pasalnya membutuhkan anggaran tidak sedikit.

Baca Juga: Rainas ke XII 2023, PJ Bupati Melepas 40 Peserta Sekaligus Titip Pesan.

“kalau mau dibedah ulang, kita tidak bisa melakukan sendiri maka kita mengakomodasi teman, peneliti, dan dosen jika mau membahas itu otomatis nanti butuh biaya untuk penelitian,” ungkapnya belum lama ini.

Dikatakan ada salah satu sejarawan menyebutkan sejarah hari jadi Pati yang ke-700 ini tidak sistematis atau tak berurutan, sehingga perlu penjelasan yang utuh atau konkrit.

“Pati ini hari jadi yang ke-700 kan sejarah ada salah satu cerita yang loncat, maka jika sejarawan sejati jika loncat harus dibenarkan,”ungkapnya.

“yang mulai menggawangi siapa, karena harus ada kepanitiaan besar terkait cerita yang sebenarnya bagaimana
jadi jika teman yang mau merubah harus proaktif,”sambungnya

Selain itu, Pihaknya hanya bisa menjembatani ketika ada organisasi atau relawan yang hendak melakukan pengkajian ulang, sehingga kedepan menemukan titik terang bahwa Kabupaten Pati yang kita cintai ini tidak ada yang disembunyikan.

” jika teman komunitas dan peneliti ke pemerintah jika mau meluruskan sejarah ini, agar jika mau digarap lagi biar lebih jelas dan tidak semakin loncat sejarahnya,”ucapnya.

Baca Juga: Kelangkaan Gas Elpiji 3 Kilogram, Berakibat Harga Meroket.

Kendati demikian, pihaknya melihat ini dengan mengacu naskah perda hari jadi Pati, ditambah lagi sejarah babad sebanyak empat versi dan kebenarannya sudah divalidasi oleh ahli sejarah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *