Hary Tanoesoedibjo Menjadi Perbincangan Karena Nyaleg Sekeluarga

Jurnalindo.com – Langkah politik pengusaha ternama dan pendiri Partai Perindo, Hary Tanoesoedibjo, yang  memboyong istri dan empat anaknya untuk nyaleg mendapat sorotan publik.

Dengan terjun ke dunia politik, muncul spekulasi bahwa tujuan utama Hary Tanoesoedibjo adalah memanfaatkan jabatan politik untuk melindungi dan memperluas kerajaan bisnisnya.

“Ini namanya serakah, semuanya mau,” kata aktivis Kolaborasi Warga Jakarta, Andi Sinulingga, saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (23/8).

Baca Juga: Buntut Penjarahan Bawang Merah di Ponorogo

Andi melanjutkan, keterlibatan Hary Tanoesoedibjo dan sekeluarga dalam dunia politik diduga terinspirasi dari Presiden Joko Widodo. Di mana anak dan menantunya juga menempati posisi strategis sebagai pejabat negara.

“Penempatan nomor urut sudah sesuai dengan mekanisme yang ada. Ini merupakan bentuk komitmen partai untuk memenangkan Perindo di Pileg 2024,” kata Ferry Jakarta, Kamis (24/8/2023).

Sebagai catatan, Partai Perindo dalam Pemilu 2019 lalu gagal menempatkan kadernya di DPR. Sebab, raihan suara partai yang didirikan Hary itu tak mencapai ambang batas parlemen (empat persen suara sah nasional).

Baca Juga: Terlibat dalam Promosi Judi Online Dua Selegram di Tangkap Polisi

Dosen hukum pemilu di Universitas Indonesia, Titi Anggraini mengatakan, dalam pemilihan legislatif dengan sistem proporsional terbuka, pada dasarnya setiap calon anggota legislatif (caleg) punya kesempatan sama untuk menang. Namun, pada kenyataannya nomor urut caleg tetap menjadi salah satu faktor penentu kemenangan.

“Berdasarkan hasil kajian Perludem atas hasil pileg Pemilu 2019, sebanyak 63 persen caleg yang terpilih dan duduk di DPR adalah caleg pada nomor urut 1,” kata Titi yang merupakan pembina pada Perkumpulan untuk Demokrasi dan Pemilu (Perludem) itu, pada Juni 2023 lalu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *