Persis Solo merayakan Hari jadi ke 99 dengan doa untuk korban Kanjuruhan malang

Jurnalindo.com – Solo, 09/11 – Tim Persis Solo merayakan hari jadinya yang ke-99 dengan doa dan doa untuk para korban tragedi Kanjuruhan bersama Habib Ali Bin Alwi Assegaf, di Lapangan Pamedan, Pura Mangkunegaran Surakarta, Jawa Tengah pada (8 November).

Kegiatan tersebut selain dihadiri oleh pemain baik putra maupun putri, pelatih dan manajemen tim juga ribuan pendukung tim Persis Solo dengan mengambil tema, “Sambernyawa Bersholawat”.

Manajer Persis Solo, Erwin Widianto mengatakan pihaknya menyampaikan berbelasungkawa kepada korban atas tragedi di Kanjuruhan, Malang, pada 1 Oktober.

Baca Juga: Seri A menginvestigasi rasisme saat derby Roma lazio vs As Roma

Selain itu, Erwin jua mengenalkan instruktur baru Persis Solo, yakni Leonardo Medina berdarah Paraguay yg telah bergabung menggunakan timnya. Namun, ketika diumumkan terdapat insiden luar biasa yakni bencana Kanjuruhan.

Erwin juga mengumumkan rencana Persis Solo melaksanakan training camp yang akan dilakoni bersama klub Malaysia Johor Darul Ta’zim Football Club (JDTFC), pada tanggal 9-18 November mendatang.

“Kami mempunyai planning ke Malaysia untuk menguji tim kami, dan setelah dari sana kami siap berkompetisi,” katanya menambahkan.

Asisten Pelatih Persis Solo Rasiman mengatakan pihaknya berharap Tim Persis Solo yang sudah berusia 99 tahun harus membuat sejarah yang baik bagi Kota Solo, di dunia sepak bola. Dia ingin Laskar Sambernyawa bisa bertahan di Liga 1, dan dapat di papan atas.

“Persis pada usia yang ke- 99 tahun ini, sudah pantas menjadi klub terbaik di Indonesia. Sebab, Persis Solo memiliki akademi yang lengkap,” kata Rasiman.

Baca Juga: Troyes mengumummkan pemecatan Bruno Irres hari ini

Bahkan Persis Solo sudah dalam proses membangun klub yang sangat besar. Tim kebanggaan warga Solo mempunyai akademi U-14, U-16, U-18. Kita satu-satunya klub di Indonesia yang memiliki akademi yang lengkap, tentu saja dengan tim putri.

Habib Ali Bin Alwi Assegaf dalam memimpin doa bersama mengatakan adanya nama semangat ketika seorang punya niat tidak punya semangat tidak terwujud cita-citanya. Maka, harapannya baik pelatih, manajemen maupun pemain mudah-mudahan Allah memberikan nama besar dan semangat untuk Persis menjadi juara Liga 1.

“Saya berharap Persis pada usia 99 tahun ini, mudah-mudahan dengan adanya niat dan semangat yang besar untuk Persis Solo juara Liga 1,” kata Habib Ali.

(Ara/Ari)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *