Jurnalindo.com – Manchester United menghadapi musim yang penuh tantangan di tahun kedua bersama Erik ten Hag. Setelah terseok-seok di Premier League, kini mereka berada di posisi kedelapan, serta menjadi juru kunci di fase grup Liga Champions, dan tersingkir di babak 16 besar Piala Liga Inggris. Namun, ada satu kesempatan tersisa bagi ‘Setan Merah’ untuk menebus semua kegagalan tersebut: final Piala FA.
Pada 25 Mei mendatang, Manchester United akan berhadapan dengan rival sekota mereka, Manchester City, di final Piala FA. Ini adalah kesempatan emas bagi Erik ten Hag dan anak asuhnya untuk menyelamatkan musim mereka yang penuh liku. Jika berhasil mengalahkan Manchester City, Erik ten Hag bisa dianggap sebagai pahlawan dan layak dijadikan bangsawan oleh para pendukung setia klub. dilasir dari detik.com
Namun, tantangan yang dihadapi Manchester United tidaklah mudah. Komentator dan mantan pemain Arsenal, Paul Merson, meragukan kemampuan MU untuk meraih kemenangan di laga tersebut. Dalam tiga pertandingan terakhir, MU belum meraih kemenangan, termasuk kekalahan telak 0-4 dari Crystal Palace. Performa buruk ini menambah pesimisme di kalangan pengamat dan fans.
Sementara itu, Manchester City tampil sangat tangguh. Tim asuhan Pep Guardiola ini sedang dalam performa terbaik mereka dengan lima kemenangan beruntun dan tidak terkalahkan dalam 33 laga beruntun, kecuali kekalahan adu penalti dari Real Madrid di semifinal Liga Champions. Kondisi ini membuat banyak pihak memprediksi City akan menjadi favorit kuat di final nanti.
Pertandingan final Piala FA ini menjadi momen penentuan bagi Manchester United. Jika berhasil memenangkan trofi, mereka tidak hanya akan mengakhiri musim dengan catatan positif, tetapi juga memberikan dorongan moral yang besar untuk musim depan. Sebaliknya, kekalahan akan memperpanjang rentetan kekecewaan bagi tim yang memiliki sejarah gemilang di sepakbola Inggris.
Dengan demikian, semua mata akan tertuju pada Wembley pada 25 Mei mendatang. Mampukah Erik ten Hag dan pasukannya mengalahkan Manchester City dan menyelamatkan musim mereka? Hanya waktu yang akan menjawabnya.
Jurnal/Mas
