Inilah Skenario kedua tim Maroko vs Kanada laga pamungkas Piala Dunia

JurnalIndo.com – Qatar, 01/12 – Kanada bisa mengubah Maroko menjadi ancaman yang lebih berbahaya daripada Kroasia dan Belgia.

Ini karena Maroko menghadapi tim yang cedera dan berusaha meningkatkan harga dirinya. Bagaimana tidak, Kanada pernah menjadi juara wilayah Concacaf di kualifikasi Piala Dunia, namun tersingkir karena masih kalah.

Kanada tidak ingin membayangkan skenario ini. Oleh karena itu, mereka akan menjadikan final ini kehormatan mereka. Dengan mengingat hal itu, Kanada akan sangat bertekad untuk mengalahkan Maroko.

Baca Juga: Inilah kekuatan kedua tim Kanada vs Maroko di Piala Dunia 2022

Itu akan buruk bagi Maroko. Namun jika melihat apa yang diperlihatkan Maroko di 2 laga awal, terutama kemenangan melawan Belgia, mereka tidak akan kesulitan merebut tiket ke babak sistem gugur.

Pelatih Kanada John Herdman sendiri menyebut pertandingan terakhirnya sebagai pertandingan kematian. Mungkin dia masih mendatangkan pemain basic, yang dalam kurun waktu tertentu akan memberikan kesempatan kepada pemain yang belum pernah bermain sebagai pemain pengganti.

Gelandang Ismael Kone sudah dua kali menjadi pemain pengganti dan kali ini dia bisa menggantikan Atiba Hutchinson yang sudah berusia 39 tahun.

Demikian pula dengan Cyle Larin yang tidak memberikan banyak pengaruh sejak menggantikan Junior Hoilett melawan Kroasia. Jadi, tak ada salahnya Hoilett dipasang sejak awal dan akibatnya Alphonso Davies akan bergerak lebih maju bersama Jonathan David sebagai ujung tombak kembar dalam formasi 4-4-2.

Baca Juga: Inilah Statistik dan Prediksi jelang Piala Dunia 2022 Qatar, Kroasia vs Belgia

Dalam formasi ini, Kanada menginginkan kestabilan dalam bertahan dan menyerang. Mereka berusaha solid di belakang, sekaligus menyengat di depan.

Dalam skema ini kiper Dayne St. Clair akan dilindungi kuartet pertahanan Alistair Johnston, Steven Vitoria, Kamal Miller, dan Sam Adekugbe.

Sementara itu Maroko yang tengah on fire, memasang formasi menyerang dengan menempatkan tiga pemain depan dalam pola 4-3-3.

Maroko bakal tampil dalam kekuatan penuh bersama tim intinya, termasuk kiper kawakan Yassine Bounou yang mendadak digantikan Munir Mohamedi saat menghadapi Belgia karena tidak enak badan.

Bek sayap Noussair Mazraoui juga bakal memperkuat kembali lini pertahanan setelah lulus tes kebugaran setelah mengalami cedera sewaktu melawan Kroasia.

Semua dari sebelas pemain reguler Maroko kemungkinan dimainkan lagi dalam laga terakhir di Grup F. Maroko butuh pengalaman untuk menyeimbangkan soliditas di belakang dan tengah dengan ketajaman di depan.

Ini karena mengalahkan Kanada membutuhkan agresivitas di depan gawang lawan dan sekaligus soliditas dalam bertahan, termasuk menjaga dua sayap pertahanan di mana Kanada lewat Aplhonso Davies sering melancarkan serangan maut dari sayap.

(Ara/Ari)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *