JurnalIndo.com – Polisi berhasil mengungkap kasus penipuan yang dilakukan oleh seorang pria di Depok, Jawa Barat. Daud Yanuar (31) ditangkap setelah diduga terlibat dalam skema penipuan dengan modus menawarkan bantuan agar korban bisa diterima di Akademi Kepolisian (Akpol).
“Pelaku menjanjikan akan membantu anaknya korban lolos seleksi pendidikan Akpol tahun 2022 dengan meminta sejumlah uang,” kata Kasatreskrim Polres Depok Kompol Hadi Kristanto kepada wartawan, Jumat (10/11/2023). dilansir dari detik.com
Daud Yanuar diduga telah memanfaatkan mimpi dan harapan seseorang untuk bergabung dengan lembaga pendidikan tinggi, dalam hal ini Akademi Kepolisian. Modus operandinya melibatkan penawaran bantuan agar calon peserta pendidikan dapat lolos seleksi dengan imbalan sejumlah uang.
Kasus ini mencuat setelah beberapa korban melaporkan tindakan penipuan yang mereka alami. Pihak kepolisian melakukan penyelidikan dan berhasil menangkap Daud Yanuar di kawasan Depok. Proses penangkapan ini dilakukan sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku.
Hadi Kristanto menjelaskan bahwa praktik penipuan semacam ini sangat merugikan masyarakat, terutama mereka yang memiliki harapan tinggi untuk bergabung dengan lembaga pendidikan prestisius seperti Akpol. “Kami mengimbau masyarakat untuk selalu berhati-hati dan melakukan verifikasi sebelum terlibat dalam transaksi atau penawaran yang bersifat meragukan,” tambahnya.
Daud Yanuar akan dihadapkan pada proses hukum sesuai dengan perbuatan yang dilakukannya. Pihak kepolisian juga akan terus melakukan pendalaman penyelidikan untuk memastikan apakah masih ada pihak lain yang terlibat dalam skema penipuan ini.
Kasus ini menjadi pengingat bahwa masyarakat perlu selalu berhati-hati dan waspada terhadap penawaran yang terkesan terlalu muluk-muluk. Memverifikasi informasi dan memastikan keabsahan suatu tawaran adalah langkah yang penting untuk melindungi diri dari potensi penipuan.
Jurnal/Mas
