JurnalIndo.com – Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, menjadi saksi pertandingan sengit antara timnas sepak bola U-17 Maroko dan Indonesia dalam lanjutan Piala Dunia U-17. Dengan kickoff pada pukul 19.00 WIB, tensi pertandingan langsung terasa begitu menegangkan.
Timnas Indonesia memasuki lapangan dengan kepercayaan yang tinggi, tetap memilih Ikram Al Giffari sebagai penjaga gawang utama. Meskipun begitu, terdapat satu perubahan pada kuartet lini belakang mereka. Rizal Nurviat mengambil peran sebagai pengganti Habil Akbar, sementara tiga posisi lainnya diisi oleh Iqbal Gwijangge, Sultan Zaky, dan Welber Jardim. Dilansir dari detiksport
Dalam fase awal pertandingan, Maroko menunjukkan serangan yang cukup kuat dengan mencoba merebut kendali bola. Namun, Indonesia tidak tinggal diam, mereka melakukan pertahanan yang kuat dan berusaha untuk merebut bola kembali. Taktik pertahanan yang solid dari kubu Indonesia membuat Maroko kesulitan untuk menciptakan peluang berbahaya.
Pertandingan berlangsung dengan tempo yang cepat, dimana kedua tim saling berusaha untuk mencetak gol pembuka. Namun, hingga pertengahan babak pertama, skor masih tetap imbang tanpa gol. Timnas Indonesia berusaha memanfaatkan serangan balik dengan cepat melalui pemain-pemain sayap yang lincah.
Babak kedua dimulai dengan semangat tinggi dari kedua tim. Maroko terus menekan pertahanan Indonesia dengan serangan-serangan bertubi-tubi, namun pertahanan Indonesia tetap kokoh. Namun, pada menit ke-60, Maroko berhasil mencetak gol melalui tendangan bebas yang tak terduga, membuat skor menjadi 1-0 untuk Maroko.
Meskipun tertinggal, semangat timnas Indonesia tidak kendur. Mereka terus berjuang dengan keras untuk menyamakan kedudukan. Pelatih Indonesia, dengan perubahan strategi yang cerdas, memasukkan pemain-pemain cadangan untuk memberikan suntikan energi baru bagi tim.
Namun, meskipun berusaha keras, Indonesia tidak berhasil mencetak gol penyama kedudukan. Skor 1-0 untuk kemenangan Maroko tetap bertahan hingga peluit panjang pertandingan ditiupkan.
Meskipun kalah dalam pertandingan tersebut, performa timnas Indonesia patut diapresiasi karena telah memberikan pertandingan yang sengit dan menghibur. Mereka tetap berada di jalur perjuangan di Piala Dunia U-17 2023 dengan semangat untuk pertandingan selanjutnya.
Pertandingan antara Maroko dan Indonesia di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, menegaskan bahwa kompetisi ini bukan hanya tentang persaingan, tetapi juga tentang semangat dan dedikasi para pemain muda dalam mengejar mimpi mereka di kancah sepak bola internasional.
Jurnal/Mas
