Oase  

Inilah Niat dan Doa lengkap Sholat Tahajud, Pahalanya Besar Banget Ternyata

JurnalIndo.com – Jakarta, 23/03 – Menanyakan niat Shalat Tahajud sedang trending di Google. Berikut ini adalah tujuan dan tata cara shalat tahajud yang benar.

Mengutip DetikHikmah tata cara Shalat T ahajud harus diperhatikan, Apalagi shalat ini merupakan amalan yang memiliki keutamaan di bawah Shalat Wajib. 

1. Niat Sholat Tahajud

Baca Juga: Inilah Manfaat Puasa Ramadhan bagi Kesehatan Tubuh, Salah Satunya Menjaga Kesehatan Mental

Bacaan arab:

اُصَلِّى سُنَّةً التَّهَجُّدِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى

Bacaan latin:

Ushallii sunnata-t-tahajjudi rak’ataini mustaqbilal qiblati lillahi ta’alla.

Artinya:

Aku niat sholat sunah tahajud 2 rakaat, menghadap kiblat, karena Allah Ta’ala.

2. Tata Cara Sholat Tahajud yang Benar

Baca Juga: Berikut Bacaan Niat Puasa dan Do’a Berbuka Puasa

Dikutip detikHikmah dari buku Doa Tengah Malam & Kebahagiaan karya Abd Muqit, shalat tahajud hampir sama dengan shalat fardhu. Namun, tujuan, rakaat, dan waktu pelaksanaannya sedikit berbeda.

Mayoritas percaya bahwa tidak ada batas atas jumlah shalat tahajud. Shalat Tahajud dapat dilakukan minimal dua rakaat. Berikut aturannya: 

– Membaca niat sholat tahajud
– Takbiratul ihram diikuti doa iftitah
– Membaca Surat Al Fatihah
– Membaca Surat dalam Al-Qur’an
– Rukuk
– Itidal
– Sujud
– Mengulang gerakan seperti rakaat pertama
– Membaca doa tahiyat akhir pada rakaat kedua
– Salam

3. Doa Sholat Tahajud

Setelah shalat Tahajud, umat Islam dianjurkan untuk membaca doa yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim. Inilah doanya:  

Bacaan arab:

اَللهُمَّ رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ مَلِكُ السَّمَوَاتِ واْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ نُوْرُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ الْحَقُّ وَوَعْدُكَ الْحَقُّ وَلِقَاءُكَ حَقٌّ وَقَوْلُكَ حَقٌّ وَالْجَنَّةُ حَقٌّ وَالنَّارُ حَقٌّ وَالنَّبِيُّوْنَ حَقٌّ وَمُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ وَالسَّاعَةُ حَقٌّ. اَللهُمَّ لَكَ اَسْلَمْتُ وَبِكَ اَمَنْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْكَ اَنَبْتُ وَبِكَ خَاصَمْتُ وَاِلَيْكَ حَاكَمْتُ فَاغْفِرْلِيْ مَاقَدَّمْتُ وَمَا اَخَّرْتُ وَمَا اَسْرَرْتُ وَمَا اَعْلَنْتُ وَمَا اَنْتَ اَعْلَمُ بِهِ مِنِّيْ. اَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَاَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لاَاِلَهَ اِلاَّ اَنْتَ. وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ اِلاَّ بِاللهِ

Bacaan latin:

Allâhumma rabbana lakal hamdu. Anta qayyimus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu anta malikus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu anta nûrus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu antal haq. Wa wa’dukal haq. Wa liqâ’uka haq. Wa qauluka haq. Wal jannatu haq. Wan nâru haq. Wan nabiyyûna haq. Wa Muhammadun shallallâhu alaihi wasallama haq. Was sâ’atu haq. Allâhumma laka aslamtu. Wa bika âmantu. Wa alaika tawakkaltu. Wa ilaika anabtu. Wa bika khâshamtu. Wa ilaika hâkamtu. Fagfirlî mâ qaddamtu, wa mâ akhkhartu, wa mâ asrartu, wa mâ a’lantu, wa mâ anta a’lamu bihi minnî. Antal muqaddimu wa antal mu’akhkhiru. Lâ ilâha illâ anta. Wa lâ haula, wa lâ quwwata illâ billâh.

Artinya: 

Ya Allah, Tuhan kami, segala puji bagi-Mu, Engkau penegak langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau penguasa langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau cahaya langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau Maha Benar. Janji-Mu benar. Pertemuan dengan-Mu kelak itu benar. Firman-Mu benar adanya. Surga itu nyata. Neraka pun demikian. Para nabi itu benar. Demikian pula Nabi Muhammad SAW itu benar. Hari Kiamat itu benar. Ya Tuhanku, hanya kepada-Mu aku berserah. Hanya kepada-Mu juga aku beriman. Kepada-Mu aku pasrah. Hanya kepada-Mu aku kembali. Karena-Mu aku rela bertikai. Hanya pada-Mu dasar putusanku. Karenanya ampuni dosaku yang telah lalu dan yang terkemudian, dosa yang kusembunyikan dan yang kunyatakan, dan dosa lain yang lebih Kau ketahui ketimbang aku. Engkau Yang Maha Terdahulu dan Engkau Yang Maha Terkemudian. Tiada Tuhan selain Engkau. Tiada daya upaya dan kekuatan selain pertolongan Allah.

4. Hukum Sholat Tahajud

Hukum shalat tahajud adalah sunnah (di anjurkan). Inilah yang dikatakan M Quraish Shihab dalam M ​​Quraish Shihab Menjawab 1001 Pertanyaan Muslim yang Harus Anda Ketahui.

Shalat Tahajud harus dilakukan di tengah malam atau di akhiri dengan salam setiap rakaat lainnya. Nabi SAW bersabda dalam hadits Bukhari bahwa waktu shalat tahajud selanjutnya adalah sepertiga malam terakhir.  

“Rabb kita tabaroka wa ta’ala turun setiap malam ke langit dunia hingga tersisa sepertiga malam terakhir, lalu Dia berkata: ‘Siapa yang berdoa pada-Ku, aku akan memperkenankan doanya. Siapa yang meminta pada-Ku, pasti akan Kuberi. Dan siapa yang meminta ampun pada-Ku, pasti akan Kuampuni”. (HR Bukhari)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *