Tingkatkan Pelayanan, Dinkes Pati Tambahkan Petugas Di Setiap Desa

Jurnalindo.com Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat saat ini pemerintah merubah sistem dengan tujuan mempermudah terkait pelayanan yang selama ini dibilang lambat. perubahan ini dinamakan “wujud Transformasi Primer”.

Tentunya program pemerintah seperti ini direspon baik oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pati, dr.Aviani Mengungkapkan bahwa dirinya sudah melakukan persiapan langkah-langkah yang harus dikerjakan.

“wujud transformasi primer kami baru bersiap dari kemkes juknisnya memang belum ada, tetap kita sudah mempersiapkan dan itu nanti intinya setiap desa ada layanan primer,”ucap dr. Aviani Selaku Kadis Pati saat ditemui awak media pasca acara Rakor di Hotel New Merdeka, Senin (13/03/2023).

Baca Juga: Inilah Waktu yang Ampuh Untuk Berdoa di Bulan Puasa Ramadhan, Kapan Saja?

Menurutnya, kondisi saat ini hampir di setiap Desa hanya terdapat satu bidan saja, hal demikian tentunya tidak cukup, bayangkan satu Bidan melayani warga sekampung.

Sehingga perlu adanya penambahan tenaga medis, agar pelayanan kepada masyarakat selain mudah, tentunya pelayanannya lebih maksimal.

“sekarang kan adanya hanya bidan desa diharapkan nanti tidak hanya bidan desa disitu melainkan mungkin ada Perawat ditambah satu mungkin sanitarian,”Harapnya

Ketika program tersebut direalisasikan, maka kedepan pelayanan di tingkat desa pasti ramai, dan tentunya sangat membantu masyarakat, selain itu, Ia mendesain tenaga medis stand by di lokasi.

Bahkan tidak hanya itu saja, pihaknya juga mempersiapkan kader, sehingga nanti pelayanan tersebut dapat dilakukan oleh warga sendiri, walaupun hanya sekedar pertolongan pertama

“sehingga layanan Posyandu, posbindu yang biasanya sebulan sekali buka dan ini nantinya bisa buka setiap hari petugasnya standby disitu,”ungkapnya

“dan nanti sampai ke lingkungan RT pun para kader sudah bisa preventif promotif nya apa, sebelum dirujuk ke pelayanan kesehatan,”sambungnya

Dirinya berharap agar segera Pemerintah pusat tentunya mengalokasikan anggaran itu, supaya gagasan atau konsep yang mulia itu cepat diterapkan disetiap Desa-desa Se Kabupaten Pati.

“untuk anggarannya belum ada kabarnya mas, jadi kita baru konsep nanti yang biayai siapa itu masih belum final,”pungkasnya.

(Slmn)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *