Rukun Haji yang Kalian Harus Ketahui

Jurnalindo.com – Sebagai rukun Islam yang kelima, haji merupakan ibadah yang memiliki banyak aturan yang harus dipatuhi agar pelaksanaannya menjadi halal.

Aturan ini terbagi dalam beberapa hal, antara lain syarat, kewajiban, dan rukun haji. Oleh karena itu, haji merupakan ibadah yang tidak ditentang.

Berikut ini adalah beberapa rukun haji yang harus dipraktikkan oleh para jemaah haji selama menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci, di antaranya:

  1. Ihram

Rukun haji yang pertama adalah Ihram. Dan yang dimaksud dengan berihram adalah keadaan suci yang mengawali ritual haji bagi setiap peziarah.

Rukun Ihram diawali dengan membaca niat memakai ihram sebagai penutup aurat dan menjaga kebersihan.

Baca Juga: Ungkap Banyak Biaya Pengobatan David Ozora

Ihram, yang merupakan rukun haji, dibagi menjadi ihram laki-laki dan ihram perempuan. Busana Ihram untuk laki-laki terdiri dari dua kain lebar untuk dikenakan dengan cara mengikatnya di bagian bawah dan mengikatnya di badan. Adapun bagi wanita, cukuplah dia memakai pakaian yang biasa dan bersih, dan dia tidak boleh menutup wajah dan tangannya.

  1. Wukuf di Arafah

Rukun haji berikutnya adalah wukuf di Arafah. wukuf merupakan inti dari proses pelaksanaan umroh, yaitu saat seluruh jamaah berkumpul di Padang Arafa untuk beribadah secara maksimal. Waktu wakuf dimulai dengan terbenamnya matahari (waktu mulai tengah hari) pada tanggal sembilan Dzulhijjah sampai fajar keesokan harinya, yaitu tanggal sepuluh Dzulhijjah.

Baca Juga: Kondisi Terkini David Ozora Selama Menjalani Pengobatan

  1. Tawaf Ifadhah

Tawaf adalah rukun haji ketiga yang harus dilakukan setelah memasuki ihram dan wukuf di Arafah. Tawaf adalah ritual mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali. Tawaf Ifadhah dilakukan setelah jamaah haji berada di Mina untuk melempari Jamrah dan kemudian kembali ke Mekah.

  1. Sa’i

Sa’i dalam rukun haji adalah kegiatan berjalan kaki atau jogging bolak-balik tujuh kali dari bukit Safa ke Marwa dan bolak-balik. Adapun jemaah haji yang sakit atau tidak mampu berjalan, diperbolehkan menunaikan rukun haji ini dengan kursi roda atau bantuan yang diberikan oleh Masjidil Haram.

Saat melintasi kawasan antara bukit Safa dan Marwa, peziarah diminta untuk berlari. Adapun kebutuhan, sunnah berjalan cepat.

  1. Tahallul

Usai menunaikan ibadah haji, jemaah menunaikan rukun haji berikutnya, yaitu Tahallul. Yang dimaksud dengan Tahallul: memotong rambut. Untuk laki-laki paling sedikit dipotong tiga jumbai, sedangkan untuk kebutuhan cukup dengan memotong ujung rambut paling sedikit tiga helai.

  1. Tertib

Rukun haji yang terakhir namun tidak kalah pentingnya adalah ketertiban. Artinya, semua rukun haji dan umrah harus tertata atau berurutan, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *