Prabowo-Gibran: Semangat Demokrasi, Pantun, dan Silat

Calon Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pidato singkatnya usai pengundian nomor urut di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU). Prabowo (Sumber foto: Radar solo)
Calon Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pidato singkatnya usai pengundian nomor urut di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU). Prabowo (Sumber foto: Radar solo)

Jurnalindo.com, – Calon Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pidato singkatnya usai pengundian nomor urut di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU). Prabowo, yang mendapatkan nomor urut 2, menyatakan kebanggaannya terhadap Indonesia sebagai negara demokrasi terbesar ketiga di dunia.

“Kita patut bangga. Kita adalah negara demokrasi yang terbesar di dunia. Ketiga terbesar di dunia. Saya sependapat dengan nomor 1. Gus Muhaimin sahabat lama saya,” ujar Prabowo.

Setelah menyampaikan pandangannya terkait demokrasi, Prabowo menyampaikan pantun yang menggambarkan semangat Pemilu. “Satu dua cempaka biru. Tiga empat dalam jabangan. Kalau mendapat kawan baru. Kawan lama dilupa jangan,” kata Prabowo, menegaskan pentingnya menjaga hubungan baik dalam suasana pesta demokrasi.

Pantun tersebut juga mencerminkan semangat persatuan dan menjalin hubungan yang baik dalam bermasyarakat. Prabowo ingin menggarisbawahi pentingnya menjaga persahabatan meskipun terdapat perbedaan pendapat dalam konteks politik.

Tak hanya itu, usai memberikan pidato, Prabowo menunjukkan keceriaannya dengan berjoget silat ketika menuju tempat duduknya. Aksi tersebut menciptakan momen yang lebih santai dan akrab di tengah keseriusan acara pengundian nomor urut Pilpres 2024.

Cawapres Gibran Rakabuming Raka juga turut hadir mendampingi Prabowo dan terlihat mengikuti keceriaan dalam momen tersebut. Kehadiran Prabowo-Gibran di Pemilu 2024 menarik perhatian publik dan menciptakan berbagai momen unik yang dapat diingat dalam perjalanan kampanye mendatang. (Kompas/Nada)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *