Potensi Grace Natalie untuk Maju dalam Pilgub DKI Jakarta 2024

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) baru-baru ini kembali mengalami kegagalan memasuki parlemen setelah tidak berhasil memenuhi ambang batas (Sumber foto : Kompas)
Partai Solidaritas Indonesia (PSI) baru-baru ini kembali mengalami kegagalan memasuki parlemen setelah tidak berhasil memenuhi ambang batas (Sumber foto : Kompas)

Jurnalindo.com, – Partai Solidaritas Indonesia (PSI) baru-baru ini kembali mengalami kegagalan memasuki parlemen setelah tidak berhasil memenuhi ambang batas 4 persen pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024. Meskipun begitu, hasil Pileg tersebut membawa dampak pada Wakil Ketua Dewan Pembina PSI, Grace Natalie, yang berhasil meraih suara terbanyak di daerah pemilihan (dapil) DKI Jakarta III.

Grace Natalie berhasil meraih 193.556 suara di dapil yang mencakup wilayah Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Kabupaten Kepulauan Seribu. Keberhasilannya ini membuat sejumlah pihak mulai menganggapnya layak untuk berkontestasi dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2024.

Potensi Grace Natalie untuk maju dalam Pilgub 2024 menjadi sorotan karena popularitasnya yang terlihat dari hasil Pileg 2024. Menurut pengamat politik Universitas Indonesia (UI), Cecep Hidayat, popularitas Grace Natalie di dapilnya bisa menjadi modal berharga untuk berkontestasi dalam Pilgub. Meskipun demikian, ia menegaskan bahwa elektabilitas seseorang dalam Pilgub tidak hanya ditentukan oleh jumlah perolehan suara di Pemilu, tetapi juga oleh citra dan branding yang dibangun.

Cecep menilai bahwa pemilih di DKI Jakarta cenderung mempertimbangkan sosok tokoh yang mencalonkan diri, bukan hanya partai politiknya. Hal ini menunjukkan bahwa karakter sosok figur menjadi faktor penentu dalam memilih calon gubernur. Oleh karena itu, partai politik pengusung perlu memperhatikan karakter rasional para pemilih Jakarta saat memilih calon gubernur yang akan diusung.

Selain itu, Cecep juga menyoroti potensi perubahan Jakarta menjadi Daerah Khusus Jakarta dan bergabung dengan wilayah Jabodetabekjur. Hal ini membuat penting bagi partai politik pengusung untuk memperhatikan visi dan program calon gubernur terkait dengan potensi perubahan tersebut.

Grace Natalie memiliki dua opsi untuk mencalonkan diri dalam Pilgub DKI Jakarta 2024, yakni melalui jalur independen atau diusung oleh koalisi partai politik (parpol). PSI sendiri kini memiliki 8 kursi di DPRD Jakarta, sehingga membutuhkan dukungan minimal tiga fraksi partai lain untuk maju.

Partai yang berpotensi mengusung Grace Natalie harus memiliki minimal 22 kursi di DPRD Provinsi DKI Jakarta. Beberapa partai yang memiliki peluang mendukungnya berasal dari Koalisi Indonesia Maju, karena mereka berada dalam satu barisan pada Pemilu 2024.

Dengan popularitas dan dukungan yang dimilikinya, Grace Natalie memiliki potensi yang cukup besar untuk menjadi salah satu kandidat dalam Pilgub DKI Jakarta 2024. Meskipun masih harus melalui proses seleksi dan dukungan dari partai politik, namun keberhasilannya dalam Pileg 2024 menjadi modal yang kuat untuk melangkah ke tahap berikutnya dalam karir politiknya. (Nada/Kompas)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *