Instagram KPI Digeruduk Netizen, Usai Deddy Corbuzier Kritik Keras Kemunculan Fajar Sadboy di TV

Jurnalindo.com  – Fajar Sadboy, remaja berusia 15 tahun dengan kata-kata galaunya viral di media sosial dan banyak diundang YouTuber bahkan stasiun TV.

Menanggapi hal itu, mantan pesulap Deddy Corbuzier mengecam keras KPI yang terus menayangkan Fajar Sadboy di stasiun TV.

Sesuai dengan Pedoman Perilaku Siaran dan Standar Program Siaran (P3SPS), anak-anak di bawah usia 18 tahun, termasuk Fajar Sadboy, tidak dapat diwawancarai.

Baca Juga: Yamaha Grand Filano Hybrid-Connected siap meluncur, Cek Harganya

Hal ini juga dialami oleh Deddy Corbuzier saat membawakan Black and White.

Selain itu, kemunculan Fajar Sadboy di TV bukan karena prestasinya, melainkan karena lirik galaunya yang tersebar.

Formulir protes Deddy Corbuzier yang diunggah melalui media sosial pribadinya mendapat dukungan dari warganet.

Bahkan netizen pun langsung membanjiri kolom komentar Instagram KPI.

“Komisi Pengangguran Indonesia,” tulis danang_04 sambil terkekeh.

“Rozy pernah masuk TV? KPI aslinya gimana,” tulis lfvbeu yang mempertanyakan penampilan Rozy setelah viral karena berselingkuh dengan mertuanya.

“Kalau saya mau lapor KPI kemana saya? tulis ramzyallam_ menanggapi postingan KPI tentang bagaimana cara mengadukan pelanggaran konten streaming, sepertinya harus ada pengaduan tentang KPI itu sendiri.”

Skeptis terhadap kinerja KPI, wiranata_adhi menulis: “Apa yang kamu lakukan? Kamu harus tahu mana yang baik dan mana yang buruk”.

“Katanya komisi, yang seimbang dong jangan berat sebelah. Kalau salam olahraga dilarang ya semua adegan kekerasan di tv dilarang,” tulis donnyschueren29.

Selain itu, sinetron Preman Pensiun yang mengisahkan realita kehidupan dengan dibalut sedikit komedi ternyata juga mendapatkan teguran dari KPI.

Hal tersebut sontak membuat netizen mempertanyakan peraturan siar yang berlaku dengan tayangan televisi

KPI kartu kuning Preman Pensiun? terus mau nonton apa di tv? adegan cinta-cintaan, anak SMA, pelukan, sinetron ilahi, atau siksa kubur jenazah masuk ke penggiling semen,” tulis puguh9184.

“Kenapa? KPI kasih kartu kuning sinetron Preman Pensiun Padahal di dalamnya banyak adegan mendidik dari sopan santun, dialog para pemain. Tapi sinetron percintaan SMP, SMA, adegan geng motor, perkelahian, dan banyak sinetron lain,” tulis donnyschueren29.***

“Kenapa? KPI kasih kartu kuning sinetron Preman Pensiun Padahal di dalamnya banyak adegan mendidik dari sopan santun, dialog para pemain. Tapi sinetron percintaan SMP, SMA, adegan geng motor, perkelahian, dan banyak sinetron lain,” tulis donnyschueren29.***

(slmn/suaramerdeka.com)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *